Menurut pengamatan Southgate, anak-anak asuhnya kurang memiliki ketenangan dalam menjaga dan memainkan bola, terutama setelah memasuki babak kedua.
Baca juga: Inggris Kalah Adu Penalti - Roy Keane Serang Pemain Senior, Sindir Bocah Pemalu
Hal itulah yang kemudian mengubah jalannya pertandingan dan Italia pun memiliki kemampuan untuk memanfaatkan momentum tersebut.
"Kami mengawalinya dengan baik, tetapi kami tidak menjaga bola dengan cukup baik pada awal babak kedua," kata Southgate, dikutip dari AFP.
"Kurangnya ketenangan kami dalam penguasaan bola yang mengubah permainan. Cara mereka (Italia) memainkan bola lebih baik dari kami," tutur Southgate menjelaskan.
Kendati melihat kekurangan tersebut, Southgate tetap mengapresiasi perjuangan para pasukan The Three Lions sepanjang pergelaran Euro 2020.
Baca juga: Italia Vs Inggris - Donnarumma Sebut Gol Three Lions Bisa Bunuh Azzurri
Southgate menyebut Harry Kane dkk layak mengakhiri perjuangan dengan kepala tegak.
"Bisa dimengerti, saat ini para pemain sangat pendiam. Pangeran William baru saja turun untuk melihat mereka di ruang ganti dan dia berterima kasih atas apa yang telah mereka lakukan," ungkap Southgate seusai laga kontra Italia.
"Saya juga bilang bahwa kami tidak boleh saling menyalahkan. Kami menang dan kalah bersama. Mereka harus pergi dari sini dengan kepala tegak," ujar Southgate.
Kekalahan pada final Euro 2020 memperpajang penantian Inggris untuk meraih trofi pertama sejak kali terakhir menjuarai Piala Dunia 1966.
Sudah 55 tahun tahun berlalu dan Inggris mungkin akan kembali mendapatkan peluang saat tampil pada Piala Dunia 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.