Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koneksi Belanda di Skuad Persib Tercipta karena Ketidaksengajaan

Kompas.com - 01/07/2021, 23:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Hanya saja Alberts menegaskan, dirinya tidak pernah dengan sengaja membentuk koneksi Belanda dalam pembentukan skuad Persib. Menurutnya, itu hanya sebuah kebetulan.

"Tetapi saya ingin mengatakan, banyaknya pemain asal Belanda yang ada di Persib musim ini adalah murni sebuah hal yang tidak disengaja. Saya tidak pernah mencari pemain khusus dari Belanda," ungkap Alberts.

"Misalnya, Ezra dan Marc yang merupakan pemain naturalisasi dan mereka memilih untuk bergabung dengan Persib," tutur pelatih 66 tahun itu.

"Sebenarnya mereka berdua bisa gabung dengan klub mana pun, tapi ini keputusan dan ambisi mereka untuk bergabung dengan Persib," tegas dia.

Koneksi sebuah negara dalam satu klub adalah lumrah

Menyoal koneksi sebuah negara dalam satu kesebelasan, sejatinya itu bukan hal yang perlu untuk dipermasalahkan karena sejatinya lumrah terjadi. Sebagai contoh, Arsenal era Arsene Wenger.

Wenger adalah pelatih berkebangsaan Prancis. Selama Arsenal diasuh oleh Wenger dari tahun 1996 hingga 2018, skuad tim berjulukan The Gunners itu juga kental dengan koneksi Perancis.

Nama-nama seperti Thierry Henry, William Gallas, Patrick Vieira, Robert Pires, hingga Bacary Sagna adalah segelintir pesepakbola Prancis yang ada dalam skuad Arsenal selama era Wenger.

Kemudian, Rafael Benitez saat membesut Liverpool. Benitez yang merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol pun banyak merekrut pemain asal Negeri Matador seperti Xabi Alonso, Luis Garcia, hingga Fernando Torres ke Anfield.

Begitu pula dengan Nuno Espirito Santo, saat masih berstatus sebagai manajer Wolverhampton Wanderers.

Di klub tersebut, Nuno Espirito membentuk koneksi Portugal yang sangat kental. Hingga Wolverhampton sempat mendapat julukan miniatur timnas Portugal.

Menyoal perekrutan pemain, itu adalah hak prerogatif seorang pelatih. Dia pasti akan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan permainan yang akan diusungnya.

Maka, selama bisa berdampak positif bagi prestasi sebuah kesebelasan, koneksi sebuah negara dalam satu klub, jelas bukan masalah berarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com