Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koneksi Belanda di Skuad Persib Tercipta karena Ketidaksengajaan

Kompas.com - 01/07/2021, 23:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bergabungnya Marc Anthony Klok ke Persib Bandung membuat skuad tim berjulukan Maung Bandung itu kian kental dengan nuansa Belanda.

Klok tercatat sebagai pemain berdarah Belanda keempat dalam skuad Persib musim ini. Sebelumnya sudah ada Geoffrey Castillion, Ezra Walian, dan Nick Kuipers pemain berdarah Belanda dalam skuad Pangeran Biru.

Kentalnya nuansa Belanda di skuad Maung Bandung, di membuat nama Persib Bandung pun diplesetkan oleh banyak orang menjadi; "Persib Belanda" dan "Persib BanDutch".

Baca juga: Pelatih Persib Kecewa Kompetisi Ditunda (Lagi)

Kedua plesetan nama tersebut memiliki arti atau makna yang kurang lebih sama. Yaitu, merepresentasikan kentalnya koneksi Belanda di tim Persib.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menanggapi santai soal plesetan nama tim Persib. Secara pribadi, Alberts menyukai plesetan tersebut.

"Saat ini banyak orang yang menyebut Persib BanDutch. Saya sendiri menyukainya," kata Alberts kepada wartawan, Kamis (1/7/2021)

Banyak anggapan, Alberts merupakan sosok kunci dari terciptanya koneksi Belanda di skuad Persib. Sebab, Alberts adalah pelatih berkebangsaan Belanda.

Selain itu, sejak Alberts datang untuk menangani Persib, Maung Bandung cenderung lebih sering mendatangkan pemain khususnya pemain asing yang berasal atau punya keterkaitan dengan negeri Belanda.

Misalnya, pada  jendela transfer pertengahan musim 2019, yang merupakan jendela transfer pertama Alberts bersama Persib.

Ada tiga pemain asing yang didatangkan Persib; Nick Kuipers, Kevin van Kippersluis, dan Omid Nazari.

Dari tiga pemain tersebut, hanya Nazari yang bukan pemain asal Belanda. Nazari adalah pemain berdarah Iran-Filipina yang lahir dan besar di Swedia.

Kemudian di musim 2020, lagi-lagi Persib mendatangkan pemain asal Belanda. Dia adalah Geoffrey Castillion, yang diplot untuk menggantikan posisi Ezechiel N'Douassel yang memilih pindah ke Bhayangkara FC.

Memasuki musim 2021, tak tanggung-tanggung, ada dua pemain berdarah Belanda yang didatangkan Persib, Ezra Walian dan Marc Anthony Klok.

Dan jangan lupakan pula Farshad Noor, meski memegang paspor Afghanistan namun Farshad adalah pesepakbola yang lahir dan tumbuh di Belanda. Farshad juga merupakan jebolan akademi PSV Eindhoven.

Akan tetapi, kiprah Farshad bersama Persib tak berlangsung lama, dia terdepak dari skuad Persib seusai turnamen Piala Menpora 2021, karena karakter bermainnya yang tak sesuai dengan kebutuhan tim.

Hanya saja Alberts menegaskan, dirinya tidak pernah dengan sengaja membentuk koneksi Belanda dalam pembentukan skuad Persib. Menurutnya, itu hanya sebuah kebetulan.

"Tetapi saya ingin mengatakan, banyaknya pemain asal Belanda yang ada di Persib musim ini adalah murni sebuah hal yang tidak disengaja. Saya tidak pernah mencari pemain khusus dari Belanda," ungkap Alberts.

"Misalnya, Ezra dan Marc yang merupakan pemain naturalisasi dan mereka memilih untuk bergabung dengan Persib," tutur pelatih 66 tahun itu.

"Sebenarnya mereka berdua bisa gabung dengan klub mana pun, tapi ini keputusan dan ambisi mereka untuk bergabung dengan Persib," tegas dia.

Koneksi sebuah negara dalam satu klub adalah lumrah

Menyoal koneksi sebuah negara dalam satu kesebelasan, sejatinya itu bukan hal yang perlu untuk dipermasalahkan karena sejatinya lumrah terjadi. Sebagai contoh, Arsenal era Arsene Wenger.

Wenger adalah pelatih berkebangsaan Prancis. Selama Arsenal diasuh oleh Wenger dari tahun 1996 hingga 2018, skuad tim berjulukan The Gunners itu juga kental dengan koneksi Perancis.

Nama-nama seperti Thierry Henry, William Gallas, Patrick Vieira, Robert Pires, hingga Bacary Sagna adalah segelintir pesepakbola Prancis yang ada dalam skuad Arsenal selama era Wenger.

Kemudian, Rafael Benitez saat membesut Liverpool. Benitez yang merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol pun banyak merekrut pemain asal Negeri Matador seperti Xabi Alonso, Luis Garcia, hingga Fernando Torres ke Anfield.

Begitu pula dengan Nuno Espirito Santo, saat masih berstatus sebagai manajer Wolverhampton Wanderers.

Di klub tersebut, Nuno Espirito membentuk koneksi Portugal yang sangat kental. Hingga Wolverhampton sempat mendapat julukan miniatur timnas Portugal.

Menyoal perekrutan pemain, itu adalah hak prerogatif seorang pelatih. Dia pasti akan mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan permainan yang akan diusungnya.

Maka, selama bisa berdampak positif bagi prestasi sebuah kesebelasan, koneksi sebuah negara dalam satu klub, jelas bukan masalah berarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com