Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djiwa Herlando, Jiwa Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 23/06/2021, 18:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

“Untuk pemain seusianya, Djiwa memperlihatkan tingkat profesionalisme tinggi dengan selalu datang ke sesi latihan tepat waktu, bekerja keras, selalu memberikan yang terbaik, dan belajar dari kesalahan-kesalahannya,” kata Eladio Rojas Reyes, Pelatih Kepala EDF LaLiga Academy.

"Ia memiliki potensi untuk menjadi kiper masa depan timnas Indonesia."

 

Ketika berbicara tentang targetnya, Djiwa berkata, “target jangka pendek saya adalah untuk terus melatih fisik dan mental saya. Sedangkan, target jangka panjang saya adalah untuk menjadi pemain sepak bola profesional.”

Namun, seperti pesepak bola lainnya, Djiwa juga menghadapi tantangannya sendiri.

“Tantangan terbesar yang saya hadapi selama latihan bersama EDF adalah untuk bertanggung jawab kepada akademi ini dan diri sendiri, serta untuk memahami gaya bermain sepak bola Spanyol.”

Terlepas dari tantangannya, ia mengakui bahwa EDF benar-benar mendukungnya untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan menjaga gawangnya melalui pelatihan.

PUMA, merek olahraga global terkemuka, memerhatikan bakat sang pemain dan telah mendukungnya dengan perlengkapan kiper berkualitas tinggi.

Baca juga: LaLiga Invisible Training: Makanan Terlarang Pesepak Bola di Spanyol

“Berkat latihan bersama EDF dan dukungan dari PUMA sebagai sponsor resmi LaLiga, tingkat kepercayaan diri dan kemampuan saya semakin meningkat,” kata Djiwa.

Merek olahraga asal Jerman tersebut diketahui memiliki kontrak jangka panjang dengan LaLiga, dan menjadi Official Technical Partner untuk liga Spanyol tersebut.

“Menjadi sebuah kebanggan tersendiri ketika mengetahui PUMA menghargai bakatnya, dan mendukungnya dengan sepasang sepatu sepak bola dan juga sarung tangan kiper.

Ia bergabung dengan pemain-pemain kelas dunia yang menggunakan sepatu dan sarung tangan PUMA, seperti Luis Suárez, Antoine Griezmann, Jan Oblak, Santi Cazorla, dan banyak lagi,” kata Reyes.

Djiwa juga belajar dari kiper-kiper kelas dunia untuk terus meningkatkan kemampuannya.

“Banyak kiper yang menginspirasi saya, tetapi kiper yang paling berdampak pada gaya bermain saya adalah Thibaut Courtois. Darinya, saya belajar bagaimana mengambil posisi, menggagalkan peluang lawan, dan menutup ruang dengan baik,” kata Djiwa, yang mengagumi kiper Real Madrid tersebut.

Baca juga: LaLiga Invisible Training: Melihat Diet Pesepak Bola di Spanyol

Talentanya juga menarik perhatian bintang sepak bola Indonesia, seperti Muhammad Riyandi, kiper timnas Indonesia dan Barito Putera, dan juga Otavio Dutra, bek Persija Jakarta.

“Semangat terus bersama EDF LaLiga Academy, selalu berikan yang terbaik, dan saya harap kamu bisa menjadi masa depan sepak bola Indonesia. Semangat terus!” kata Riyandi.

“Tetap semangat, semoga Tuhan selalu memberkati! Terus bekerja keras agar bisa menjadi pesepak bola sukses dan hebat,” pungkas Otavio.

Djiwa adalah orang yang rendah hati, dan itu terlihat dari jawabannya tentang apa yang menjadi motivasinya.

“Saya masih memiliki banyak mimpi untuk diwujudkan, dan saya ingin membahagiakan keluarga saya, dan saya sangat cinta sepak bola,” tutur sang pemain

“EDF LaLiga membuat saya menjadi pemain yang lebih kuat, baik itu secara mental maupun fisik. EDF juga membantu saya memahami permainan dengan lebih baik dan saya jauh lebih berkembang sejak bergabung dengan EDF LaLiga Academy. Terima kasih EDF LaLiga,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com