Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Djiwa Herlando, Jiwa Masa Depan Sepak Bola Indonesia

KOMPAS.com - Kiper muda Djiwa Herlando adalah salah satu calon bintang masa depan dari program LaLiga EDF Academy yang telah berjalan di Indonesia sejak 2017.

LaLiga EDF Academy Indonesia merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dari level akar rumput.

Estrellas Del Futbol (EDF), yang berafiliasi dengan LaLiga Academy, memiliki visi untuk membantu anak-anak mengembangkan bakat dan karakter mereka melalui sepak bola.

Indonesia patut berbangga memiliki Djiwa Herlando, kiper muda berbakat yang saat ini berlatih bersama EDF LaLiga Academy Jakarta.

Di antara rekan-rekannya, ia menonjol sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Indonesia.

Kemampuannya menahan tembakan dan mengambil posisi di bawah mistar di atas rata-rata usianya dan ia juga mampu mengarahkan lini pertahanannya dengan sempurna.

Djiwa berasal dari keluarga kurang mampu, yang membuatnya harus bekerja lebih keras dari anak-anak seusianya.

Ayahnya tak memiliki pekerjaan, karena perusahaan tempat ia bekerja tak lagi memperpanjang kontraknya sedangkan sang ibu berjualan makanan di depan rumahnya.

Djiwa harus bersepeda sejauh 30 kilometer ke tempat latihan karena tak memiliki kendaraan lain, tetapi hal tersebut tak memupus harapannya untuk mengejar mimpinya menjadi pesepak bola.

Pada awal karirenya, Djiwa berlatih bersama akademi Bintang Pratama selama lima bulan.

Berkat performanya, salah satu pelatih di akademi Bintang Pratama merekomendasikan dirinya ke RMFA, Rajawali Muda Football Academy.

Di RMFA, ia kembali menunjukkan performa luar biasa, yang menarik minat banyak akademi sepak bola, termasuk EDF LaLiga Academy.

Ketika Djiwa mendengar bahwa EDF LaLiga Academy tertarik padanya, ia tak berpikir dua kali, dan langsung mempersiapkan dirinya dan berlatih keras untuk dapat diterima di akademi milik LaLiga tersebut.

Pada 2018, Djiwa terpilih untuk bergabung di U16 Elite Team milik EDF LaLiga Academy dan menerima beasiswa penuh.

Djiwa memiliki hasrat tinggi terhadap sepak bola dan hal tersebut terlihat dari sikap dan performanya di tiap sesi Latihan.

“Untuk pemain seusianya, Djiwa memperlihatkan tingkat profesionalisme tinggi dengan selalu datang ke sesi latihan tepat waktu, bekerja keras, selalu memberikan yang terbaik, dan belajar dari kesalahan-kesalahannya,” kata Eladio Rojas Reyes, Pelatih Kepala EDF LaLiga Academy.

"Ia memiliki potensi untuk menjadi kiper masa depan timnas Indonesia."

Ketika berbicara tentang targetnya, Djiwa berkata, “target jangka pendek saya adalah untuk terus melatih fisik dan mental saya. Sedangkan, target jangka panjang saya adalah untuk menjadi pemain sepak bola profesional.”

Namun, seperti pesepak bola lainnya, Djiwa juga menghadapi tantangannya sendiri.

“Tantangan terbesar yang saya hadapi selama latihan bersama EDF adalah untuk bertanggung jawab kepada akademi ini dan diri sendiri, serta untuk memahami gaya bermain sepak bola Spanyol.”

Terlepas dari tantangannya, ia mengakui bahwa EDF benar-benar mendukungnya untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan menjaga gawangnya melalui pelatihan.

PUMA, merek olahraga global terkemuka, memerhatikan bakat sang pemain dan telah mendukungnya dengan perlengkapan kiper berkualitas tinggi.

“Berkat latihan bersama EDF dan dukungan dari PUMA sebagai sponsor resmi LaLiga, tingkat kepercayaan diri dan kemampuan saya semakin meningkat,” kata Djiwa.

Merek olahraga asal Jerman tersebut diketahui memiliki kontrak jangka panjang dengan LaLiga, dan menjadi Official Technical Partner untuk liga Spanyol tersebut.

“Menjadi sebuah kebanggan tersendiri ketika mengetahui PUMA menghargai bakatnya, dan mendukungnya dengan sepasang sepatu sepak bola dan juga sarung tangan kiper.

Ia bergabung dengan pemain-pemain kelas dunia yang menggunakan sepatu dan sarung tangan PUMA, seperti Luis Suárez, Antoine Griezmann, Jan Oblak, Santi Cazorla, dan banyak lagi,” kata Reyes.

Djiwa juga belajar dari kiper-kiper kelas dunia untuk terus meningkatkan kemampuannya.

“Banyak kiper yang menginspirasi saya, tetapi kiper yang paling berdampak pada gaya bermain saya adalah Thibaut Courtois. Darinya, saya belajar bagaimana mengambil posisi, menggagalkan peluang lawan, dan menutup ruang dengan baik,” kata Djiwa, yang mengagumi kiper Real Madrid tersebut.

Talentanya juga menarik perhatian bintang sepak bola Indonesia, seperti Muhammad Riyandi, kiper timnas Indonesia dan Barito Putera, dan juga Otavio Dutra, bek Persija Jakarta.

“Semangat terus bersama EDF LaLiga Academy, selalu berikan yang terbaik, dan saya harap kamu bisa menjadi masa depan sepak bola Indonesia. Semangat terus!” kata Riyandi.

“Tetap semangat, semoga Tuhan selalu memberkati! Terus bekerja keras agar bisa menjadi pesepak bola sukses dan hebat,” pungkas Otavio.

Djiwa adalah orang yang rendah hati, dan itu terlihat dari jawabannya tentang apa yang menjadi motivasinya.

“Saya masih memiliki banyak mimpi untuk diwujudkan, dan saya ingin membahagiakan keluarga saya, dan saya sangat cinta sepak bola,” tutur sang pemain

“EDF LaLiga membuat saya menjadi pemain yang lebih kuat, baik itu secara mental maupun fisik. EDF juga membantu saya memahami permainan dengan lebih baik dan saya jauh lebih berkembang sejak bergabung dengan EDF LaLiga Academy. Terima kasih EDF LaLiga,” tutupnya.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/23/18400008/djiwa-herlando-jiwa-masa-depan-sepak-bola-indonesia

Terkini Lainnya

Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke