Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Menohok Eduardo Almeida soal Masalah dan Kekurangan Arema FC

Kompas.com - 30/05/2021, 18:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, memberikan jawaban menohok ketika diminta mendeskripsikan masalah dan kekurangan Arema FC selama masa persiapan.

Dia mengatakan, dalam sebuah tim masalah akan datang setiap waktu silih berganti. Beberapa masalah juga terkadang bersifat jangka panjang dan sulit dihapuskan dengan mudah.

Namun dia datang bukan untuk mengumbar masalah dan kekurangan yang dimiliki Arema FC. Dia ingin menyelesaikannya.

Baca juga: Poin-Poin Catatan Arema FC Menanggapi Hasil Kongres PSSI

“Sepanjang waktu sebuat tim selalu memiliki masalah di sana sini. Yang terpenting adalah bekerja setiap hari untuk membuat tim ini berkembang,” ujar pelatih yang pernah menjadi bagian tim Benfica.

Mantan pelatih Semen Padang tersebut memulai program dengan melakukan observasi dan inventarisir tim pada pekan pertama kepelatihannya.

Dia memetakan kelebihan, kekuatan, kekurangan dan kelemahan tim, baik secara individu pemain maupun secara tim keseluruhan.

Setelah peta tersebut sudah terbentuk, kini dia mulai program untuk membenahi kekurangan yang ada.

Rizky Dwi Febrianto latihan rutin bersama Arema FC untuk persiapan Liga 1 2021 di Lapangan Ketawang Gondanglegi Kabupaten malang, Jawa timur, Jumat (28/05/2021) pagi.KOMPAS.com/Suci Rahayu Rizky Dwi Febrianto latihan rutin bersama Arema FC untuk persiapan Liga 1 2021 di Lapangan Ketawang Gondanglegi Kabupaten malang, Jawa timur, Jumat (28/05/2021) pagi.

Yang jelas, berapa pun banyaknya masalah yang ada sangat penting untuk merangkum masalah ada dalam satu wadah.

Akan lebih efektif dan efisien jika masalah-masalah yang ada diselesaikan secara satu kesatuan tim daripada harus membagi fokus untuk tiap masalah yang ada.

Baca juga: Sinergi Arema FC dan Rans Cilegon FC Luncurkan Sportainment Unik Pertama

“Untuk saat ini saya fokus bekerja untuk semuanya, fisikal, taktikal, teknikal, dan tidak hanya fokus pada satu dua masalah saja. Karena, itu justru akan membagi fokus kami,” kata pelatih berusia 43 tahun.

“Kami harus fokus mempersiapkan tim ini sebagai sebuah tim yang utuh, bukan dari masalah yang ada. Kami harus mencari solusi bukan mencari masalah yang ada,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com