Hal penting lain yang masuk catatan Guardiola adalah Barcelona memenangi Liga Champions 2009 dan 2011 dengan keberadaan 8 cantera dalam tim.
???????? Iconic display by Leo Messi in 2011 #UCL final at Wembley ??#MondayMotivation | @FCBarcelona pic.twitter.com/gFdiIGRndU
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) July 20, 2020
Cantera merupakan sebutan buat pemain yang tumbuh dari akademi klub, dalam hal ini La Masia yang jadi kebanggaan Barcelona.
Tim Barcelona saat itu memang dijejali pemain asli binaan akademi La Masia semodel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Sergio Busquets, Gerard Pique, Pedro Rodiguez, hingga Victor Valdes.
Sama-sama mentas dari La Masia, mereka sudah sangat paham dengan skema ofensif 4-3-3 racikan Guardiola yang berfokus kepada operan pendek dan pengusaan bola.
“Logis jika saat Anda memainkan pemain yang sudah terbiasa bermain dengan cara seperti itu, dengan figur macam Messi, Xavi…itu seperti minum kopi,” kata Guardiola mengenang pengalaman juara Liga Champions dengan deretan cantera.
Sesantai saat momen minum kopi, itulah kesan yang ditimbulkan tatkala Guardiola mendampingi Barcelona di laga prestisius, termasuk final Liga Champions.
Namun, sang pelatih berkepala plontos itu langsung berkelakar saat ditanya soal perasaannya memimpin Man City menuju final Liga Champions perdana di sepanjang sejarah klub.
“Kami tak tak terlalu terbiasa bermain dalam laga ‘persahabatan' semacam ini,” kata Guardiola dengan nada bercanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.