Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Final Liga Champions Pernah Terasa seperti Minum Kopi buat Guardiola

KOMPAS.com - Pelatih Man City, Pep Guardiola, mengisahkan pengalamannya. Ia pernah mengalami momen di mana laga final Liga Champions terasa seperti momen santai meminum kopi.

Pep Guardiola saat ini tengah mempersiapkan tim asuhannya, Man City, menghadapi laga final Liga Champions 2020-2021.

Partai final Liga Champions 2020-2021 yang digelar di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, mempertemukan Man City vs Chelsea, Sabtu (29/5/2021), atau Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.

Guardiola bakal menyambut final Liga Champions ketiganya dalam kapasitas sebagai pelatih.

Sebelumnya, peracik taktik kelahiran Santpedor itu mengantar Barcelona dua kali juara Liga Champions pada 2009 dan 2011.

Guardiola mengisahkan sisi menarik dari pengalaman indahnya bersama Barcelona tersebut di Bobo TV, kanal streaming Twitch milik eks penyerang Inter Milan, Christian Vieri.

Menurut Guardiola, terasa sangat mudah menjuarai Liga Champions bersama Barcelona yang dibekali materi pemain-pemain berkualitas, salah satunya tentu adalah Lionel Messi.

Dalam beberapa kali kesempatan, Guardiola memang tak gengsi atau malu mengakui bahwa kesuksesannya meraih sepasang titel Liga Champions bersama Barca adalah karena keberadaan Messi.

Laga final Liga Champions yang penuh dengan tekanan pun terasa seperti partai persahabatan.

Pada 2009, Barcelona melibas Man United 2-0 dalam partai final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma.

Berselang dua tahun, persisnya di Stadion Wembley, Man United lagi-lagi disikat di partai puncak dengan skor 3-1 oleh Barca racikan Guardiola.

“Kami memainkan final Liga Champions atau Copa del Rey layaknya sebuah laga persahabatan.”

“Mereka semua sangat tangguh. Mentalitas seorang Puyol, Abidal, Dani Alves. Mereka semua sahabat dan tahu peran masing-masing.”

“Semua tahu bahwa Messi adalah yang terhebat dan mereka menerimanya.”

‘Mereka yang tidak bermain bisa memahami karena ada pemain lain yang lebih tangguh,” kata Guardiola di acara Bobo TV, Sabtu (22/5/2021) kemarin.

Hal penting lain yang masuk catatan Guardiola adalah Barcelona memenangi Liga Champions 2009 dan 2011 dengan keberadaan 8 cantera dalam tim.

Tim Barcelona saat itu memang dijejali pemain asli binaan akademi La Masia semodel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Sergio Busquets, Gerard Pique, Pedro Rodiguez, hingga Victor Valdes.

Sama-sama mentas dari La Masia, mereka sudah sangat paham dengan skema ofensif 4-3-3 racikan Guardiola yang berfokus kepada operan pendek dan pengusaan bola.

“Logis jika saat Anda memainkan pemain yang sudah terbiasa bermain dengan cara seperti itu, dengan figur macam Messi, Xavi…itu seperti minum kopi,” kata Guardiola mengenang pengalaman juara Liga Champions dengan deretan cantera.

Sesantai saat momen minum kopi, itulah kesan yang ditimbulkan tatkala Guardiola mendampingi Barcelona di laga prestisius, termasuk final Liga Champions.

Namun, sang pelatih berkepala plontos itu langsung berkelakar saat ditanya soal perasaannya memimpin Man City menuju final Liga Champions perdana di sepanjang sejarah klub.

“Kami tak tak terlalu terbiasa bermain dalam laga ‘persahabatan' semacam ini,” kata Guardiola dengan nada bercanda.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/24/15200028/final-liga-champions-pernah-terasa-seperti-minum-kopi-buat-guardiola

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke