Real Madrid Sedang Kritis, Zidane Cuek Soal Masa Depan

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, kembali membicarakan masa depannya menjelang laga melawan Villarreal.

Duel Real Madrid vs Villarreal merupakan laga pekan ke-38 kasta teratas Liga Spanyol, LaLiga, yang akan dihelat di Stadion Alfredo Di Stefano, Sabtu (22/5/2021).

Laga melawan Villarreal akan menjadi penentu nasib Real Madrid musim ini.

Jika gagal mengalahkan Villarreal, Real Madrid bakal mengakhiri perjalanan panjang musim ini tanpa satu pun gelar juara.

Los Blancos, julukan Real Madrid, dalam situasi terjepit karena kemenangan atas Villarreal juga belum bisa memastikan gelar juara Liga Spanyol.

Baca juga: Dua Syarat Real Madrid untuk Juara Liga Spanyol

Hal itu tidak lepas dari kondisi klasemen Liga Spanyol saat ini.

Real Madrid selaku juara bertahan kini menempati peringkat kedua dengan koleksi 81 poin, tertinggal dua angka dari rival satu kotanya, Atletico Madrid, yang memimpin.

Dengan kondisi klasemen saat ini, Real Madrid akan menjadi juara hanya jika berhasil mengalahkan Villarreal sementara Atletico Madrid gagal menang pada laga pamungkas.

Di tengah persaingan sengit Liga Spanyol, persiapan Real Madrid sedikit terganggu oleh berbagai rumor miring mengenai masa depan Zidane.

Banyak kalangan memprediksi laga melawan Villarreal akan menjadi momen terakhir Zinedine Zidane bersama Real Madrid.

Terkait rumor tersebut, Zidane lagi-lagi tidak mau berbicara banyak.

Pelatih asal Perancis itu hanya ingin fokus mengantar Real Madrid menyelesaikan LaLiga di posisi terbaik.

Baca juga: Zidane Yakin Real Madrid Tak Akan Terpuruk Saat Pelatih Anyar Datang

"Hal terpenting saat ini adalah laga melawan Villarreal dan bukan apa yang akan saya lakukan pada masa depan," kata Zidane dikutip dari situs Mundo Deportivo.

"Setelah pertandingan, kita memiliki banyak waktu untuk membicarakan masa depan saya. Ini bukan waktu yang tepat membicarakan saya," ujar Zidane.

"Saya menghargai pertanyaan Anda. Namun, saya saat ini ingin fokus untuk pertandingan Real Madrid. Kami harus bermain di level tertinggi selama 90 menit," tutur Zidane menambahkan.

Zidane sebenarnya masih terikat kontrak dengan Real Madrid sampai Juni 2022.

Namun, inkonsistensi Real Madrid musim ini dikabarkan menjadi alasan Zinedine Zidane mundur menanggalkan jabatannya.

Dikutip dari situs Marca, Zidane dikabarkan sudah berpamitan dengan Sergio Ramos dkk sejak awal Mei atau setelah Real Madrid tersingkir dari semifinal Liga Champions.

Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dikabarkan menjadi kandidat terkuat penerus Zinedine Zidane di Real Madrid.

Baca juga: Ingin Real Madrid Juara Liga Spanyol, Casillas Harapkan Bantuan Valladolid

Rumor itu terdengar masuk akal mengingat Allegri sejak meninggalkan Juventus pada 2019 masih menganggur hingga saat ini.

Real Madrid dan Allegri sebenarnya sudah pernah dikaitkan pada 2018.

Keduanya dikaitkan tidak lama setelah Zinedine Zidane memutuskan mengakhiri masa pengabdian pertamanya sebagai pelatih di Real Madrid.

Kesuksesan Allegri mengantar Juventus dua kali menjadi runner up Liga Champions dan mendominasi Liga Italia dikabarkan menjadi dasar ketertarikan Real Madrid.

Namun, Allegri saat itu dikabarkan menolak tawaran Real Madrid karena ingin melanjutkan kariernya di Juventus.

Selain Allegri, terdapat satu nama lain yang juga dikaitkan dengan Real Madrid, yakni mantan kapten tim, Raul Gonzalez.

Raul Gonzalez saat ini masih melatih Real Madrid Castilla dengan kontrak sampai Juni 2021.