BANDUNG, KOMPAS.com - Seperti mayoritas penduduk Indonesia lain, kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menjadikan Lebaran sebagai momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Profesinya sebagai pesepak bola memang membuat Supardi jarang memiliki waktu berkualitas bersama keluarga.
Apalagi, dia harus berjauhan dengan orang-orang terdekatnya yang tinggal di Pekanbaru.
Oleh karena itu, Supardi sangat bersyukur karena pada Idul Fitri tahun ini, dirinya masih bisa diberi kesempatan untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besarnya di Pekanbaru.
Skuad Persib diberi jatah libur Lebaran dari 26 April hingga 22 Mei.
Kesempatan tersebut pun dimanfaatkan Supardi untuk pulang ke Pekanbaru dan merayakan bersama keluarganya.
Baca juga: Sikap Persib Bandung soal Format Liga 1 2021 Tanpa Degradasi
"Momen yang paling berkesan tentunya bisa berkumpul bersama keluarga. Bisa menikmati hari kemenangan bersama keluarga tercinta apalagi dengan anak-anak," kata Supardi kepada wartawan, Kamis (13/5/2021).
"Agendanya berkumpul sama keluarga yang di Pekanbaru. Hampir satu hari kami habiskan di rumah orang tua," sambung pemain berusia 38 tahun ini.
Jaga asupan makan
Supardi juga mengatakan dirinya tidak punya pantangan menu makanan tertentu saat Lebaran.
Mantan pemain PSMS Medan dan Sriwijaya FC itu tetap mengonsumsi makanan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, hingga lontong medan yang menjadi menu makanan favoritnya.
Meski begitu, Supardi tetap mengontrol porsi makanannya agar berat badan tetap berada di angka ideal.
"Sebagai pemain profesional, kami tahu apa kebutuhan kami. Saya tahu apa yang harus dilakukan," tutur Supardi.
"Jadi, saya tidak terlalu khawatir soal makanan tertentu. Namun, untuk menjaga jangan terlalu banyak makan," imbuh dia.
Selain menjaga pola makan, selama libur Lebaran pun Supardi tetap berlatih untuk menjaga kebugaran fisik.
Baca juga: Persipura Putuskan Pangkas Libur Lebaran, Ini Alasan Pelatih
Seluruh pemain Persib memang diwajibkan menjalani program latihan mandiri secara spesifik selama libur lebaran.
Program latihan tersebut pun dikawal ketat oleh tim pelatih Persib.
Sebab, semua pemain wajib mengirimkan video latihan untuk bisa dievaluasi oleh Robert Rene Alberts dkk.
Diakui Supardi, sejauh ini dirinya tidak menemui kendala berarti saat melakoni program latihan mandiri spesifik.
Supardi mengaku menikmati setiap menu latihan yang diberikan tim pelatih dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.
Sebab, program latihan yang diberikan hanya untuk menjaga kondisi fisik pemain agar tak mengalami penurunan signifikan.
"Latihan sejauh ini sih tidak ada kendala. Kami bisa melihat denyut nadi sendiri. Sejauh ini kendala tidak ada. Lagian latihannya tidak terlalu berat, hanya maintenance saja," tegas Supardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.