Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Diburu Waktu: Bayar Rp 3,4 Triliun atau Ditendang dari Serie A dan UCL

Kompas.com - 13/05/2021, 00:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Inter Milan dilaporkan hanya punya waktu sekitar dua pekan untuk mengumpulkan 200 juta euro apabila mereka tak ingin ditendang dari Serie A dan juga Liga Champions.

Hal ini dilaporkan oleh La Repubblica pada Rabu (12/5/2021) yang menulis bahwa Inter Milan kini tengah berlomba dengan waktu sebelum tenggat pendaftaran Serie A dan Liga Champions berikutnya.

Presiden Inter Milan, Steven Zhang, tengah berupaya mencari dana segar 200 juta euro atau Rp 3,4 triliun agar bisa menuntaskan pembayaran gaji dan transfer pemain.

FIGC (PSSI-nya Italia) meminta semua klub melunasi pembayaran gaji sebelum akhir Mei 2021 atau mereka tak bisa mendaftarkan para pemain ini ke musim berikutnya.

Hal ini bisa dihindari apabila para pemain punya persetujuan khusus dengan klub.

Baca juga: Ironi Pemain Inter Milan, Habis Scudetto Disuruh Potong Gaji

Zhang sendiri sejauh ini belum berhasil bernegosiasi dengan para pemain untuk mengurangi gaji mereka.

Gazzetta dello Sport mengutarakan bahwa para pemain diminta melepaskan dua bulan gaji mereka.

Namun, hal ini memicu ketidak senangan di antara para personel Nerazzurri yang berhasil memberikan gelar Liga Italia pertama klub sejak 2010.

Zhang menargetkan pengurangan 15 persen dari beban gaji mereka.

Presiden FIGC Gabriele Gravina sendiri telah mengutarakan bahwa pembayaran gaji merupakan isu hukum sipil.

"Sebuah kesalahan bagi siapapun yang berpikir saya bisa mengintervensi dalam perjanjian kedua partai ini," tuturnya kepada Sportmediaset.

"Saya mengerti bahwa ada tensi dan kita semua harus menggunakan akal sehat. Pandemi telah memberi dampak besar ke ekonomi olahraga dan kita tak boleh berpura-pura semua baik-baik saja."

Baca juga: Resmi, Steven Zhang Presiden Baru Inter Milan

Tak hanya perihal gaji, UEFA juga meminta semua pembayaran transfer pemain lunas dalam beberapa pekan ke depan.

Inter masih perlu membayar cicilan ke Manchester United untuk tranfer Romelu Lukaku dan Real Madrid untuk transfer Achraf Hakimi.

La Repubblica kini mengatakan, Inter Milan telah meminta bantuan dana dari bank investasi Goldman Sachs.

Mereka dibantu oleh pria bernama Greg Carey, seorang manajer yang berperan dalam akuisisi James Pallotta ke AS Roma dan pernah bekerjasama dengan eks presiden Erick Thohir perihal restrukturisasi utang Inter.

Rencana Inter, masih menurut Repubblica, adalah mencairkan 31,05 persen kepemilikan Lionrock Capital sebelum menunggu untuk menjual saham-saham tersebut lagi.

Kubu Inter percaya, nilai klub akan meningkat jauh dalam beberapa bulan ke depan sebagai hasil dari mereka menjuarai Liga Italia, bermain di Liga Champions, dan juga kembalinya fans ke stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com