KOMPAS.com - Para pemain Inter Milan diminta untuk mengorbankan gajinya selama dua bulan untuk menyelamatkan finansial klub.
Inter Milan memastikan scudetto ke-19 Serie A mereka pada giornata ke-34, terbantu dengan hasil imbang 1-1 yang diterima Atalanta saat melawan Sassuolo.
Akhir pekan lalu, Romelu Lukaku dan kolega merayakan pesta juara mereka di kandang sendiri, Stadion Giuseppe Meazza.
Mereka melengkapinya dengan kemenangan telak 5-1 atas Sampdoria pada pekan ke-35 Liga Italia, Sabtu (9/5/2021).
Baca juga: Kekecewaan Terbesar Romelu Lukaku Usai Inter Milan Juara Liga Italia
Itu adalah scudetto pertama Inter Milan setelah 11 tahun lalu. Sebelum ini, kali terakhir Inter juara Liga Italia adalah pada 2009-2010 saat diarsiteki Jose Mourinho.
Di balik itu semua, ada kabar baik dan buruk yang mesti diterima Nerazzurri.
Kabar baiknya, Inter Milan akan tetap menerima bonus juara yang nilainya ditaksir mencapai 50 juta euro (sekitar Rp 861 miliar), menurut La Gazzetta dello Sport.
CEO Inter Milan Giuseppe "Beppe" Marotta juga sudah mengonfirmasi hal tersebut melalui Sky Sport Italia.
Baca juga: Terima Pinangan AS Roma, Bukti Jose Mourinho Tega Khianati Inter Milan
"Klub harus membayarkannya (bonus). Bonus itu pantas diterima semua orang di tim ini atas pencapaian mereka," ucap Marotta.
Namun, meski bonus scudetto tetap dibayar, para pemain Inter Milan diminta untuk mengorbankan gaji mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.