Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Menpora - Kiat Barito Putera Hadapi Teror Bola Mati Persija

Kompas.com - 10/04/2021, 07:20 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Barito Putera sudah menyiapkan resep untuk menangkal teror bola mati Persija Jakarta pada babak perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (10/04/2021) pukul 18.15 WIB.

Kalah dari segi kedalaman skuad dan pengalaman, laga kontra Persija di perempat final Piala Menpora 2021 dipastikan tidak akan mudah bagi Barito Putera.

Terlebih, Persija Jakarta dikenal memiliki berbagai macam cara untuk mencetak gol. Salah satu spesialisasi tim berjuluk Macan Kemayoran itu adalah mengonversi situasi bola mati menjadi gol.

Tercatat dari enam gol Macan Kemayoran di babak penyisihan grup, tiga diantaranya berasal dari skema tendangan bebas atau tendangan pojok.

Baca juga: Piala Menpora 2021, Strategi Persija untuk Redam Barito Putera

Tekait hal itu, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mengatakan anak asuhnya sudah siap melawan Persija Jakarta.

Ancaman bola mati Persija sudah masuk perhitungan dan disiapkan langkah antisipasinya.

“Kami mengikuti jejak persija di Piala Menpora ini, betul banyak sekali gol yang tercipta dari set piece bola mati atau corner kick. Semua itu sudah kami pelajari,” ujar pelatih yang biasa disapa Djanur tersebut.

“Insya Allah kami sudah latihan untuk mengantisipasi hal tersebut. Mudah-mudahan praktiknya di pertandingan, pemain akan fokus sesuai dengan apa yang direncanakan,” kata sang pelatih menambahkan.

Baca juga: Piala Menpora 2021, Persija Siap Mainkan Marc Klok dan Rohit Chand

Selain mengantisipasi taktik bola mati dari Persija Jakarta, Barito Putera juga mempersiapkan diri dengan memperbaiki kinerja lini pertahanan.

Sektor pertahanan memang menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi Djadjang Nurdjaman di babak 8 besar ini.

Selama fase penyisihan Grup A, skuad berjulukan Laskar Antasari itu kebobolan enam gol, menjadikan mereka salah satu tim 8 besar dengan jumlah kemasukan terbanyak.

“Kami akui itu menjadi titik lemah kami dan menjadi kekurangan kami. Kami sudah memperbaiki dalam latihan, mudah-mudahan semua bisa teratasi dan tidak terjadi lagi di babak 8 besar ini,” ujar Djadjang mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com