Indonesia Vs Uzbekistan, Kans Marselino Tambah Gol Bersaing Top Skor

KOMPAS.com - Penyerang timnas U23 Indonesia, Marselino Ferdinan, berpeluang untuk menambah pundi-pundi golnya pada Piala Asia U23 2024.

Marselino telah mengoleksi dua gol dari empat laga Indonesia di ajang ini. Dia berpeluang menambah gol di laga Indonesia melawan Uzbekistan dalam babak semifinal.

Pemain berusia 19 tahun ini membukukan dua golnya kala Indonesia menghadapi Yordania di laga ketiga Grup A. Dalam laga tersebut, Indonesia menang 4-1 atas Uzbekistan.

Marselino hanya terpaut satu gol dari top skor Piala Asia U23 saat ini.

Baca juga: Harapan Marselino Ferdinan Usai Cetak 2 Gol ke Gawang Yordania

Ia akan bersaing dengan dua pemain Uzbekistan yang mengoleksi jumlah gol sama dengan dirinya.

Khusayin Norchaev dan Alisher Odilov, keduanya tercatat membukukan masing-masing dua gol.

Pemain Uzbekistan ini berpeluang untuk menambah pundi-pundi gol kontra Indonesia.

Sejatinya, tidak hanya Marselino Ferdinan yang memiliki kans untuk menjadi salah satu top skor di Piala Asia U23 2024.

Komang Teguh dan Rafael Struick memiliki torehan sama dengan Marselino. 

Komang mencetak gol kala Indonesia menghadapi Australia dan Yordania, sedangkan Struick menorehkan namanya saat Garuda Muda menyingkirkan Korea Selatan 2-2 (Pen. 11-10).

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan, Kickoff 21.00 WIB

Kans Struick untuk menambah pundi-pundi gol di laga melawan Uzbekistan harus kandas karena dirinya harus absen.

Struick terkena masalah akumulasi kartu kuning. Ia terkena kartu kuning dalam laga terakhir melawan Korea Selatan di 8 besar.

Pertandingan Indonesia dengan Uzbekistan akan bergulir di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4/2024), kickoff 21.00 WIB.

Garuda Muda berpeluang untuk mendapatkan satu tiket menuju Olimpiade Paris 2024 apabila berhasil menghentikan langkah Uzbekistan.

Juru taktik Timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, bertekad untuk membawa Indonesia menuju Olimpiade.

"Saya tidak tahu apakah Indonesia pernah berpartisipasi di Olimpiade sebelumnya. Saya mendengar terakhir berlaga di Olimpiade Melbourne 68 tahun lalu," kata STY.

"Ini waktunya bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung Olimpiade (lagi). Saya tak merasa ini sebagai tekanan besar," ucap STY menambahkan.

"Saya menikmati momen dan tantangan ini. Ini adalah momen bahagia untuk para pemain. Kali ini, saya akan membuat Indonesia pergi ke Olimpiade," kata pelatih asal Korea Selatan itu.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)