Man City lebih berpeluang memenangkan laga. Jelas. Clear. Garis bawah.
Mereka sedang dalam tren positif, 19 pertandingan Premier League selalu menang. City jadi pemuncak klasemen dengan keyakinan tinggi sekali.
Kembalinya Kevin de Bruyne ditambah semua lini mampu mencetak gol. Rotasi yang diterapkan pelatih Pep Guardiola membawa dampak sangat positif.
Tidak ada pemain inti yang tempatnya aman, semua pemain bisa dirotasi. City bisa tampil sangat bagus dalam semua ajang kompetisi walau jadwal sangat padat.
Mereka juga bisa tampil di final Piala Liga.
Hal ini akibat dari sebuah sistem bagus yang dijalankan Pep Guardiola. Bahkan, tanpa De Bruyne pun mereka masih sangat bagus. Kehadiran KdB membuat City tambah sempurna.
Tampaknya tidak ada yang bisa menghentikan City saat ini, termasuk United.
Kenapa tidak bisa? Man United dalam masalah besar. Lini depan mereka cukup mandul. Mereka tak mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan di semua kompetisi.
Bahkan, Man United kehilangan ketajaman dalam enam pertandingan setelah menghabisi Southampton 9-0.
Enam kali pertandingan terakhir mereka mencatatkan dua kali kemenangan dan empat seri. Hal ini menunjukkan Ole sedang mendapat masalah di timnya yaitu kreativitas.
Sang kreator, Bruno Fernandes, terlalu diharapkan. Ketika ia mandul, maka United juga kehilangan kesempatan untuk menciptakan gol.
Hal ini ditambah dengan cederanya beberapa pemain seperti David de Gea, Donny van de Beek, Anthony Martial, dan Paul Pogba.
Ini pemain-pemain penting bagi Man United. Apalagi, Marcus Rashford tengah menurun sehingga Edinson Cavani juga tak bisa mencetak banyak gol.
Jika Fernandes dimatikan dan Rashford kembali bermain egois, United hanya akan bisa bertahan.
Henderson harus bisa menahan arus serangan rival abadi mereka dalam laga nanti. Jadi prediksi saya adalah dua gol tanpa balas atau 60-40 bagi Manchester City.