Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Vs Tottenham, Cara Mourinho Hadapi Resep "False 9" Guardiola

Kompas.com - 13/02/2021, 19:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taktik Manchester City untuk tampil tanpa penyerang tengah murni di lini depan kerap berbuah manis baik di ajang Liga Inggris atau kopetisi lainnya.

Skuad asuhan pelatih Pep Guardiola itu mampu meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan Liga Inggris saat menampilkan pola permainan dengan melibatkan peran false nine tersebut.

Bahkan, Man City berhasil memiliki cara efektif untuk mendulang gol, berkat catatan 18 kali membobol gawang lawan pada periode tersebut.

Kini, resep permainan Guardiola itu akan menghadapi ujian nyata, saat Man City menghadapi Tottenham Hotspur di ajang Premier League pada Sabtu (13/2/2021) atau Minggu dini hari WIB.

Baca juga: Man City Vs Tottenham, Mourinho Ungkap Kebohongan Gareth Bale

Pasukan pelatih Jose Mourinho sendiri meraih kemenangan dengan skor serupa (2-0) dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Man City di ajang liga, yakni pada Februari dan November tahun lalu.

Tottenham sukses menerapkan skema pertahanan rapat dan secara kolektif menutup celah antar-lini permainan sehingga menguji kesabaran pemain City dalam membangun skema serangan.

Kejelian para pemain Man City dalam memanfaatkan ruang yang ada untuk mencetak gol menjadi penting, karena satu kesalahan bisa berubah jadi keuntungan untuk kubu Spurs.

Saat para pemain skuad The Citizens kehilangan konsentrasi serta penguasaan bola, Tottenham akan menggunakan pola serangan balik dan menghukum kelengahan kubu lawan.

Berdasarkan statistik yang dirangkum KOMPAS.com dari laman Premier League, Tottenham hanya membutuhkan 2-3 peluang sepanjang pertandingan untuk menundukkan Man City.

Dari data pada dua pertemuan terkini pun, kubu Spurs sukses mengoptimalkan tiga dan empat upaya tendangan menjadi dua gol kemenangan di akhir pertandingan.

Senjata lain milik pasukan Spurs yang bisa menghadirkan bencana untuk pertahanan Man City, adalah distribusi bola melalui umpan panjang kepada para penyerang seperti Son Heung-min dan Harry Kane.

Baca juga: Man City Vs Tottenham, Rekor Fantastis Ini Tak Berarti bagi Pep Guardiola

Cara ini diambil dengan minimnya penguasaan bola pemain Spurs, akibat menaruh perhatian utama dalam menjaga kerapatan barisan belakang untuk menghalangi pola permainan Man City.

Menilik dari dua pertandingan terakhir antara kedua tim, Spurs tercatat melepaskan 16 dan 19,5 persen umpan panjang dari laga tersebut.

Bukti nyata efektifnya penggunaan umpan panjang untuk membongkar pertahanan skuad The Citizens juga terlihat, ketika mereka meraih kemenangan 4-1 atas Liverpool.

Satu-satunya gol balasan dari tim lawan berasal dari tendangan penalti, yang diberikan wasit setelah Ruben Dias melanggar pergerakan Mohamed Salah usai mendapat operan panjang dari lini belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com