Soal Aubameyang yang Melempem, Begini Dalih Mikel Arteta

KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memberikan pandangannya terakit performa Pierre-Emerick Aubameyang yang tumpul bersama Arsenal musim ini.

Striker berpaspor Gabon itu tengah mengalami masa-masa sulit dan seolah kehilangan ketajamannya.

Bagaimana tidak, dari 19 pertandingan yang dilakoninya untuk The Gunners musim ini, Aubameyang baru mencetak enam gol.

Jika membandingkan pada musim lalu ketika sang striker telah mencetak 29 gol dari 44 laga, jelas torehannya sekarang begitu mengecewakan.

Karena tumpulnya Aubameyang, ia pun dapat diklaim sebagai salah satu faktor yang membuat Arsenal tampil loyo di Liga Inggris 2020-2021.

Terkini, mantan pemain Borussia Dortmund itu kembali gagal menunjukkan ketajamannya saat The Gunners bermain imbang 0-0 dengan Crystal Palace di Emirates, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Arsenal Vs Crystal Palace, The Gunners Gagal Raih 4 Kemenangan Beruntun

Lebih parah lagi, Aubameyang gagal melesatkan satu pun tembakan ke gawang Palace yang dijaga Vicente Guaita.

Alhasil, Arsenal masih berkutat di peringkat ke-11 dengan baru meraih 24 poin dari 18 laga.

Melihat sang ujung tombak The Gunners yang tengah melempem, Mikel Arteta pun buka suara dan memberikan alasan mengapa Aubameyang begitu kesulitan musim ini.

Menurut sang juru taktik asal Spanyol itu, masalah Auba bukan hanya disebabkan kesalahannya, melainkan sistem permainan yang ditampilkan The Gunners.

"Ya, tetapi ini bukan tentang individu, melainkan sebagai kolektif yang harus kami lakukan lebih baik," kata Arteta mengakui Auba yang tengah di bawah performa.

"Ini adalah momen vital yang dapat membuat permainan kami lebih baik sehingga ke depannya laga bisa berjalan dengan mudah untuk mendapatkan apa yang kami inginkan," katanya.

"Bukan hanya Auba, pemain lain pun demikian. Banyak bola sederhana yang kami berikan tanpa tekanan nyata sehingga transisi Palace dapat berjalan," katanya.

Baca juga: Akhirnya, Arsenal dan Mesut Oezil Sepakat untuk Putus Kontrak

"Kami kurang bugar dan bagi saya itu lebih dari segalanya karena banyak pertandingan yang dijalani. Akan tetapi, kami tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan," ucapnya.

"Saya pikir kami harus melakukan yang lebih baik," kata pelatih berusia 38 tahun itu.