Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Istimewa Mendiang Syekh Ali Jaber di Hati Kiper Madura United

Kompas.com - 14/01/2021, 18:37 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mendiang Syekh Ali Jaber mendapatkan tempat khusus di hati kiper Madura United, M. Ridho Djazulie.

Berpulangnya pendakwah kharismatik tersebut ikut menciptakan duka bagi sang penjaga gawang.

Bagi M. Ridho, Syekh Ali Jaber tidak hanya seorang pendakwah, tetapi juga role model manusia yang dekat dengan Yang Maha Esa.

Ceramahnya menenangkan hati dengan tutur kata dan tindakan yang sangat sopan santun.

Kiper beruisa 29 tahun itu mengaku ada satu peristiwa yang membuatnya begitu terpesona dengan ulama asal Madinah tersebut.

Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Madura United Siapkan Surat Pembubaran Tim

 

Hal tersebut terjadi saat insiden penyerangan yang mengakibatkan luka tusuk 10 jahitan pada medio September.

Di sini, dia melihat kebesaran hati seorang ulama yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

“Yang membuat saya sangat kagum ketika beliau ditusuk oleh orang yang tidak dikenal,” kata mantan penjaga gawang Borneo FC kepada KOMPAS.com.

“Beliau malah memaafkan pelaku dan juga meredakan (menenangkan) seluruh umat muslim agar tidak terpancing.”

“Beliau juga selalu netral. Tidak membedakan-bedakan ras dan agama,” imbuh kiper kelahiran Pekalongan tersebut.

Kiper utama Madura United, M Ridho.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Kiper utama Madura United, M Ridho.

M. Ridho sedikit sedih karena belum mendapatkan kesempatan untuk datang langsung ke majelis ilmu Syekh Ali Jaber.

Namun, dia mengaku sering mendengarkan ceramah-ceramahnya lewat media digital.

Ada satu kutipan favorit Syekh Ali yang selalu terngiang di benaknya:

"Islam mengajarkan jika tidak bisa membalas sesuai (porsi) tidak berlebih-lebihan, lebih baik diamkan. Lebih baik lagi sabar, lebih baik lagi ikhlaskan, lebih sempurna lagi maafkan."

Kutipan tersebut memang pendek dan sederhana. Namun, bagi M. Ridho kata-kata tersebut sangat bermakna untuk menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ceramah beliau luar biasa. Kalau kita dendam juga tidak ada ujungnya, tidak akan habis-habis,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com