SURABAYA, KOMPAS.com - Keinginan Madura United membubarkan tim sepertinya bukan hanya sekadar gertak sambal. Direktur Haruna Soemitro mengatakan pihaknya sudah menyusun surat pembubaran tim yang siap disebarkan kepada pemain kapan pun.
Madura United berencana membubarkan tim jika sampai akhir Desember baik PSSI maupun PT LIB tidak memberikan kepastian soal lanjutan Liga 1 2020-2021.
Namun, hingga Desember tinggal hitungan hari, Madura United merasa tuntutan mereka tak kunjung menemui titik terang.
Baca juga: Alasan Madura United Tak Berdaya Menahan Syahrian Abimanyu dari Godaan JDT
Situasi ini membuat Madura United sudah mulai mengambil langkah-langkah yang menjurus ke pembubaran tim.
Haruna Soemitro mengatakan hingga saat ini Madura United dengan berat hati menggantungkan status pemain yang kontraknya habis pada Desember.
Para pemain bebas menunggu atau menerima pinangan dari klub lain karena Madura United sudah tak punya kekuatan hukum untuk menahan mereka.
Sebagai tidak lanjut, pihaknya juga sudah menyiapkan surat pembubaran tim seperti rencana awal.
“Bahkan klub sudah siapkan konsep surat ke seluruh komponen tim,” kata Haruna Soemitro kepada KOMPAS.com.
Baca juga: Asisten Pelatih Madura United Sayangkan Kepergian Syahrian Abimanyu
Mantan ketua umum Asprov PSSI Jatim tersebut mengemukakan ada empat poin utama dalam surat pembubaran tim.
Empat poin tersebut adalah:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan