Sempat "Terpisah", Bagus Tak Bisa Lepas dari Bagas Saat Timba Ilmu di Eropa

KOMPAS.com - Amiruddin Bagus Kahfi mengaku sering saling bercerita dengan kakak dan saudara kembarnya, Amiruddin Bagas Kaffa, terutama ketika sedang menimba ilmu sepak bola di Eropa.

Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa mulai dikenal publik sepak bola Indonesia ketika membela timnas U16 Indonesia pada 2017.

Dalam setahun, nama Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa langsung melejit seusai membawa timnas U16 Indonesia menjadi juara Piala AFF U16 2018.

Setelah itu, Bagus Kahfi dan Bagus Kaffa tidak terpisahkan meskipun keduanya memiliki posisi bermain yang berbeda.

Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa bersama-sama bergabung ke Barito Putera hingga mengikuti program Garuda Select angkatan pertama pada 2019.

Baca juga: Resmi ke FC Utrecht, Bagus Kahfi: Saya Dulu Hanyalah Anak Kecil...

Setelah sekitar dua tahun menapaki jenjang karier yang sama, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa "terpisah" pada akhir 2019.

Bagus Kahfi terbang ke Inggris untuk mengikuti program Garuda Select jilid II, sementara Bagas Kaffa tetap di Indonesia untuk membela Barito Putera dan timnas U19 Indonesia.

Hal itu juga membuat Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa tidak bisa merayakan hari raya Idul Fitri tahun ini secara bersama-sama.

Kini, giliran Bagas Kaffa yang meninggalkan Bagus Kahfi di Indonesia.

Bagas Kaffa baru saja berangkat ke Spanyol untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Di sisi lain, Bagus Kahfi saat ini masih menetap di Indonesia menunggu waktu keberangkatan ke Belanda untuk bergabung dengan FC Utrecht.

Meski dalam setahun terakhir lebih sering terpisah, Bagus Kahfi memastikan komunikasi dengan kakaknya tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Bela Negara lewat Sepak Bola, Bagus Kahfi Terinspirasi John F Kennedy

Sebab, Bagus Kahfi mengaku sangat nyaman ketika bercerita dengan Bagas Kaffa, begitu juga sebaliknya.

"Kami sangat terbuka satu sama lain. Tidak ada yang ditutup-tutupin," kata Bagus Kahfi dikutip dari situs Warta Kota.

"Tidak hanya soal karier, kami juga saling bercerita tentang keseharian. Bagas Kaffa juga sering bercerita," ucap Bagus Kahfi.

Lebih lanjut, Bagus Kahfi mengaku bersyukur memiliki kakak seperti Bagas Kaffa yang tidak pernah absen memperhatikan kariernya.

Hal itu mulai dirasakan Bagus Kahfi ketika dia mengalami cedera parah, yakni patah pergelangan kaki hingga pergeseran ligamen, pada Maret 2020.

Cedera itu didapat Bagus Kahfi ketika memperkuat Garuda Select Jilid II pada laga melawan Reading U18 di Inggris.

Baca juga: Pesan Sang Ayah kepada Bagus Kahfi Selama Berkarier di FC Utrecht

Pada saat itu, Bagas Kaffa sedang fokus mengikuti pemusatan latihan timnas U19 Indonesia.

"Saat cedera dulu, orang pertama yang saya telpon adalah kakak saya (Bagas Kaffa). Saya menangis menceritakan apa yang saya alami," kata Bagus.

"Kami sering berdua sering bercerita. Saat saya cedera, dia yang menenangkan saya. Dia sering mengirim pesan panjang lebar saat saya dirawat di salah satu rumah sakit di Inggris, Maret lalu," ucap Bagus.

"Kakak saya mengirim pesan panjang agar saya bangkit dan tidak putus asa. Dia ingin saya menjalani pemulihan cedera dengan pikiran positif. Dia saat itu selalu menenangkan saya," ujar Bagus.

Terdekat, Bagus Kahfi akan segera berangkat ke Belanda untuk bergabung dengan FC Utrecht.

Di Belanda, Bagus Kahfi yang mendapat kontrak satu setengah tahun nantinya akan terlebih dahulu menjalani pemulihan cedera selama kurang lebih enam bulan.

Baca juga: Dua Pemain Timnas Indonesia Pendahulu Bagus Kahfi di FC Utrecht

Setelah itu, Bagus Kahfi akan memperkuat tim muda FC Utrecht yang kini berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda, Jong Utrecht.

Di sisi lain, Bagas Kaffa saat ini sedang bersama timnas U19 Indonesia di Spanyol.

Pemusatan latihan di Spanyol adalah bagian dari persiapan timnas U19 Indonesia untuk mengikuti Piala Asia U19 2021.

Ajang dua tahunan itu rencananya akan dihelat pada 3-20 Maret 2021 di Uzbekistan.

Timnas U19 Indonesia di Piala U19 2021 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. (Ibnu Shiddiq Nur Fitri)