KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, enggan berlebihan menanggapi keperkasaan Rossoneri pada awal musim 2020-2021 ini.
AC Milan tengah menjalani start bagus bersama Stefano Pioli dengan menjalani rentetan tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan awal musim ini dengan delapan kemenangan dan hanya dua kali imbang.
Hasil tersebut membuat Zlatan Ibrahimovic cs berada di puncak klasemen sementara Serie A dengan koleksi 26 poin.
Milan juga tercatat sebagai salah satu tim tersubur dengan torehan 23 gol sepanjang musim.
Baca juga: Bawa AC Milan Perkasa Musim Ini, Stefano Pioli: Saya di Tempat Tepat
Start ini merupakan pencapaian terbaik Milan sejak menjadi juara pada musim 2010-2011 silam.
Tak hanya itu, Pioli juga sukses membawa AC Milan ke fase 32 besar Liga Europa dengan predikat jawara grup.
Kendati tengah memperoleh sederet tren positif, pelatih berusia 55 tahun itu mengaku tak akan terlena dan bakal terus mempertahankan mindset demi mempersembahkan trofi untuk Rossoneri.
"Kami harus melaju satu per satu. Kami memikirkan tentang Parma dan kemudian memikirkan lawan kami berikutnya," kata Pioli dikutip dari laman resmi AC Milan, Sabtu (12/12/2020).
"Gunung yang kami daki adalah gunung curam, jadi kami harus menundukkan kepala dan terus bekerja."
Baca juga: Alex Sandro: Milan Boleh Tampil Bagus, tapi Juaranya Tetap Juventus
"Kami adalah tim kuat dan telah menunjukkannya di Italia dan di Eropa."
"Kami tidak perlu mengubah pendekatan. Kami mencoba untuk memenangkan setiap pertandingan saat ini dan menjelang jeda Natal sebaik mungkin," tegasnya.
"Lemari trofi saya masih kosong, tetapi dengan kemampuan sekarang, saya yakin sebentar lagi akan ada piala di sana," ujar Stefano Pioli.
AC Milan akan kembali melanjutkan kiprahnya di Serie A melawan Parma pada Senin (14/12/2020) dini hari WIB.
Meski di atas kertas Milan unggul dari tim tamu, Pioli ogah meremehkan Parma dan menegaskan akan mewaspadai lawan itu.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Ungkap Perbedaan AC Milan Dulu dan Sekarang
"Mereka tim yang bagus dan memiliki beberapa pemain yang hebat dalam serangan," ungakp mantan pelatih Inter Milan dan Lazio itu.
"Mereka bisa menyebabkan masalah, jadi kami harus sangat fleksibel dan waspada."
"Kami harus bermain bagus seperti biasanya. Kami tak akan memaksakan sesuatu dan akan menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.