Salah satu kendala yang paling terasa adalah kualitas pemain muda Indonesia yang masih sangat jauh tertinggal dengan standar Eropa.
Baca juga: Soal Bagus Kahfi, Brylian Aldama: Perasaan Sahabatku Lebih Penting
Hal itu diungkapkan perwakilan Mola TV yang juga penggagas program Garuda Select, Mirwan Suwarso.
Mirwan Suwarso menilai kualitas pemain muda Indonesia sudah jauh tertinggal sampai tujuh tahun level pendidikan dengan pemain Eropa yang berusia sama.
Pendapat itu lahir setelah Mirwan dan tim melakukan evaluasi dari program Garuda Select jilid 1 dan 2.
"Level pemain kita sangat tertinggal dengan pemain Eropa. Kalau kita kemarin melihat akademi Inter Milan dan Chelsea, mereka sudah melatih pemain sejak usia sembilan tahun," kata Mirwan Suwarso kepada Kompas.com.
"Saat kita membawa Garuda Select ke Eropa, para pemain harus mengejar enam sampai tujuh tahun ketertinggalan tahapan pendidikan sepak bola seperti pemahaman taktik, kerja sama tim, hingga pembentukan karakter," ujar Mirwan.
"Semua tahapan itu seharusnya diserap pemain saat masih muda. Jadi, kita ini sudah jauh tertinggal," tuturnya.
Baca juga: Lolos Seleksi Garuda Select Jilid III, 21 Pemain Siap Terbang ke Inggris
Lebih lanjut, Mirwan menjelaskan bagaimana peran Dennis Wise selaku Direktur Teknik Garuda Select dalam menunjang kesempatan pemain muda Indonesia masuk ke pasar Eropa.
Menurut Mirwan, peran Dennis Wise sangat besar karena memiliki reputasi apik dan relasi luas dengan banyak akademi atau pelatih di Eropa.
Reputasi dan relasi itu tidak lepas dari pengalaman Dennis Wise yang pernah bermain di beberapa tim elite Inggris, seperti Southampton, Leicester City, hingga Chelsea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.