Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gennaro Gattuso Bicara Arti Diego Maradona bagi Kota Naples

Kompas.com - 27/11/2020, 09:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, berbicara mengenai hubungan erat Diego Maradona dengan kota Naples usai timnya mengalahkan Rijeka 2-0 di ajang Liga Europa pada Jumat (27/11/2020) dini hari WIB.

Laga tersebut menjadi momen emosional bagi banyak Neapolitan, julukan penduduk kota Naples. 

Media sosial menangkap gambar jalanan kota di selatan Italia itu yang merah membara dengan cerawat para fans.

Ribuan orang datang melampirkan bunga dan memberi penghormatan terakhir kepada legenda mereka tersebut di luar Stadion San Paolo, yang sebentar lagi akan berganti nama menjadi Stadion Diego Armando Maradona.

"Ia meninggal tetapi ia tak pernah meninggal, karena ia adalah seorang yang begitu luar biasa," tutur Gattuso seperti dikutip dari Sky Italia.

Baca juga: Jenazah Diego Maradona Akan Disemayamkan di Tempat Sama dengan Tujuh Mantan Presiden Argentina

"Ia melakukan beberapa kesalahan dalam hidupnya, tetapi semua orang juga pernah berbuat salah."

"Bahkan, kemarin ketika menyetir di tengah kota ini, Anda bisa merasakan atmosfernya sangat berbeda," tuturnya lagi.

"Diego datang dari planet lain dan ia akan hidup selamanya, seperti semua legenda."

Gattuso pun menyinggung soal adiknya, Francesca, yang juga telah berpulang pada usia 37 tahun awal Juni 2020 ini karena sebuah penyakit langka.

"Saya harap ia akan mengucapkan salam kepada adik saya di atas sana. Satu-satunya penyesalan adalah saya tak pernah menekelnya di lapangan," ujar mantan gelandang tengah tangguh ini.

Gattuso juga berbicara panjang mengenai hubungan kota tersebut dengan Maradona.

Maradona memperkuat Napoli pada puncak kekuatannya dari 1984-1991.

Ia mempersembahkan dua scudetti (1986-1987 dan 1989-1990), satu Coppa Italia (1987), Piala UEFA (1989), dan Piala Super Italia 1990.

Baca juga: Laporan Awal Forensik Tentukan Penyebab Meninggalnya Diego Maradona

"Diego bukanlah orang yang memenangkan scudetto. Ia adalah pemain terbaik di dunia yang mengenakan seragam Napoli, menjadi wakil kota ini, dan membuat satu generasi bermimpi di saat semua trofi menjadi milik klub-klub utara," tuturnya.

"Banyak orang mempunyai nama Diego sebagai penghormatan kepadanya."

"Jika kita membuat survey di sini, Maradona bisa jadi lebih penting ketimbang San Gennaro."

San Gennaro atau Santo Januarius merupakan santo pelindung kota Naples dan sosok penting bagi kehidupan sosial dan beragama di kota tersebut.

"Naples kota yang luar biasa, seperti tinggal di Rio de Janeiro atau Buenos Aires," ujarnya lagi.

"Ada bau makanan dan suara kehidupan bergulir 24 jam setiap hari, ada begitu banyak hasrat dan kehangatan."

"Saya tinggal di utara selama bertahun-tahun tetapi saya adalah seorang Terrone (selatan) di dalam hati."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com