Rachmat Irianto Putuskan Nikah Muda: Bigmatch Lebih Menegangkan

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabar bahagia datang dari kapten muda Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, yang resmi melepas masa lajang dengan mempersunting kekasihnya Siti Qonita Faizah.

Keduanya mengikat janji suci di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (1/11/2020) pagi.

Prosesi akad berjalan khidmat dengan didampingi orang terdekat kedua mempelai.

Tampak juga beberapa tim ofisial Persebaya yang tak mau ketinggalan melihat Rian mengucapkan ijab kabul.

Momen-momen bahagia tersebut pun ikut diabadikan Persebaya di akun Instagram @officialpersebaya.

Baca juga: Kata Asisten Pelatih Persebaya Soal Peran Bajul Ijo di Seleksi Garuda Select

"Tidak ndredeg (grogi) sama sekali, enjoy karena melewati hal seperti ini. Bigmatch lebih menegangkan," kata pemain yang biasa disapa Rian itu.

Putra dari Bejo Sugiantoro tersebut memang sejak awal mantap menikah pada usianya yang terbilang muda, 21 tahun.

Dia beralasan ingin menjaga diri dan diniatkan untuk memperbaiki diri.

"Ya karena Rian ingin lebih menjaga diri Rian sendiri dan ini menuju jalan yang terbaik," ucapnya.

Namun, di balik alasan tersebut, ada sekelumit cerita menarik antara keduanya.

Baca juga: Persebaya Hentikan Kegiatan Tim Sampai Ada Kejelasan Kompetisi

Mereka bertemu saat di Yogyakarta, Qoni saat itu berlibur, sementara Rian menjalani pemusatan latihan.

Pertemuan keduanya pun tidak terduga karena memang tidak saling mengenal.

Namun, karena merasa ada "getaran", pemain bernomor punggung 13 berkenalan lewat Instagram.

Perkenalan pun berjalan cukup singkat, keduanya juga memutuskan tidak pacaran selama proses pengenalan.

"Sebelum kenal sama Mas Rian tidak pernah lihat dia main. Baru setelah kenal itu baru lihat dia main. Sebelumnya tahu kalau Rian pemain bola. Sudah konsekuensinya saja kalau ditinggal TC lama," ujar Qoni mengenang pertemuan.

Serius dengan wanita pilihannya, Rachmat Irianto yang kala itu tengah disibukkan dengan persiapan Piala AFF U22 2019 mengucap nazar.

Dia berjanji akan mempersunting Qoni jika Indonesia berhasil menjadi juara.

Baca juga: Liga 1 Tak Kunjung Jelas, Persebaya Bakal Balik Badan Nonaktifkan Kegiatan Tim

Nazar tersebut pun terkabul. Uniknya dia sempat menyumbang gol meskipun posisinya sebagai pemain bertahan.

"Waktu itu Indonesia juara di Kamboja saya sudah bilang orangtua (Qoni) kalau juara saya 'minta' anaknya, dan juara, ya saya minta anaknya," ujarnya.

Sementara itu, untuk urusan bulan madu, keduanya mengaku masih belum ada pikiran. 

"Masih belum terpikirkan karena minggu depan ada ngunduh mantu, jadi kami fokus ke situ dulu. Setelah itu, kami berdua yang tahu," ujarnya.