Sebab, selain karena grafik penyebaran virus corona yang masih tinggi, pada akhir tahun ini pun akan diadakan Pilkada serentak.
PSSI pun menerima keputusan tersebut dengan terus mencari jalan terbaik agar kompetisi bisa kembali bergulir.
Dalam manager meeting di Yogyakarta pada beberapa waktu lalu, PSSI merumuskan tiga opsi penyelenggaraan kompetisi.
Opsi pertama, tetap melanjutkan kompetisi pada 1 November.
Opsi kedua, membuat jadwal baru pada 1 Desember dengan melakukan penyesuaian jadwal dan format kompetisi.
Adapun opsi ketiga, menggeser jadwal mulai kompetisi pada 1 Januari 2021 dengan skema 2 wilayah untuk memangkas waktu kompetisi.
Enggan mendramatisir
Menyoal dampak dari ketidakjelasan kompetisi terhadap pemain, Alberts tidak mau ambil pusing dan mendramatisir keadaan.
Menurut pelatih 65 tahun itu, pandemi virus corona membuat semua bidang kehidupan manusia berada dalam situasi sulit, termasuk sepak bola.
Ditegaskan Alberts, yang bisa dilakukan Persib saat ini adalah terus menggeber persiapan sebagai antisipasi bila kompetisi benar-benar akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
"Berdampak atau tidak, saya tidak terlalu mengetahui itu karena ini situasi yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tentunya saya tidak mau mendramatisir ini, tetapi kami punya keseharian sebagai pesepak bola dan itu sangat sulit," ujar Alberts.
"Pemain banyak bekerja dengan bergerak dan bersiap, bagaimana bisa mengeluarkan kemampuan terbaik setiap saat, dan ketika sudah siap untuk sesuatu. lalu ternyata dibatalkan, kemudian bersiap lagi dan batal lagi, itu akan sangat berat bagi siapa pun untuk bangkit kembali," tutur dia.
Baca juga: Gelandang Persib Pasrah Soal Kelanjutan Liga 1 2020
Selain terus berlatih untuk menjaga performa, Alberts mengatakan dirinya senantiasa terus memberikan motivasi kepada pemain.
Sebab, situasi seperti ini, sangat berpotensi menurunkan mental dan motivasi bertanding pemain.
"Tetapi kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menjaga motivasi, karena kami juga tahu bahwa manajemen Persib sudah sebisa mungkin mendukung tim dan memastikan pemain bisa tetap sehat," kata Alberts.
"Manajemen juga membuat pemain termotivasi hingga kami mendapat kejelasan kapan liga akan dimulai. Kami melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tahu seperti apa," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.