BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku tak masalah jika kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dengan format berbeda.
Meski begitu, Robert Rene Alberts menilai ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan PSSI terkait perubahan format.
Satu hal yang menjadi sorotan Alberts adalah posisi terakhir Persib Bandung di papan klasemen Liga 1 2020.
"Saya rasa ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, tetapi saya pikir bagus karena semua fokus untuk menyelenggarakan liga, meskipun liga yang berbeda," kata Alberts kepada wartawan.
"Tentunya harus ada pertimbangan bahwa Persib sejauh ini sudah memimpin liga dengan 9 poin dari tiga pertandingan, yang mana ini adalah poin maksimal yang mungkin didapat," ucap pelatih asal Belanda itu.
Baca juga: Kapten Persib Berharap Ada Titik Terang Soal Kelanjutan Liga 1 2020
Alberts belum mau berkomentar lebih jauh soal format yang akan diterapkan dalam kompetisi nantinya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu masih menunggu informasi lanjutan terkait kepastian kompetisi.
"Tentunya jika liga akan dimulai lagi dengan format yang baru, semisal format turnamen, tentu itu akan berbeda. Jadi, kami lihat nanti keputusannya bagaimana dan apa yang akan terjadi ketika kami memulai lagi liga pada Januari," tutur dia.
Saat ini, kelanjutan kompetisi profesional sepak bola Indonesia musim 2020 belum jelas.
Sejak penyelenggaraan kompetisi ditangguhkan pada Maret 2020 karena pandemi virus corona, kejelasan soal apakah kompetisi akan dilanjutkan atau tidak masih abu-abu.
Sempat akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020, namun rencana tersebut urung terlaksana lantaran tidak keluarnya rekomendasi izin menyelenggarakan pertandingan dari pihak kepolisian.
Alasannya, karena grafik penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi.
PSSI kemudian memutuskan untuk menunda penyelenggaraan lanjutan kompetisi hingga 1 November 2020.
Sayangnya, belum ada sinyal positif dari kepolisian untuk merestui keinginan tersebut.
Kepolisian masih teguh dengan keputusannya untuk tidak memberikan izin rekomendasi digelarnya kompetisi.
Baca juga: Direktur Persib Sangat Berharap Liga 1 2020 Dilanjutkan pada November
Sebab, selain karena grafik penyebaran virus corona yang masih tinggi, pada akhir tahun ini pun akan diadakan Pilkada serentak.
PSSI pun menerima keputusan tersebut dengan terus mencari jalan terbaik agar kompetisi bisa kembali bergulir.
Dalam manager meeting di Yogyakarta pada beberapa waktu lalu, PSSI merumuskan tiga opsi penyelenggaraan kompetisi.
Opsi pertama, tetap melanjutkan kompetisi pada 1 November.
Opsi kedua, membuat jadwal baru pada 1 Desember dengan melakukan penyesuaian jadwal dan format kompetisi.
Adapun opsi ketiga, menggeser jadwal mulai kompetisi pada 1 Januari 2021 dengan skema 2 wilayah untuk memangkas waktu kompetisi.
Enggan mendramatisir
Menyoal dampak dari ketidakjelasan kompetisi terhadap pemain, Alberts tidak mau ambil pusing dan mendramatisir keadaan.
Menurut pelatih 65 tahun itu, pandemi virus corona membuat semua bidang kehidupan manusia berada dalam situasi sulit, termasuk sepak bola.
Ditegaskan Alberts, yang bisa dilakukan Persib saat ini adalah terus menggeber persiapan sebagai antisipasi bila kompetisi benar-benar akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
"Berdampak atau tidak, saya tidak terlalu mengetahui itu karena ini situasi yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tentunya saya tidak mau mendramatisir ini, tetapi kami punya keseharian sebagai pesepak bola dan itu sangat sulit," ujar Alberts.
"Pemain banyak bekerja dengan bergerak dan bersiap, bagaimana bisa mengeluarkan kemampuan terbaik setiap saat, dan ketika sudah siap untuk sesuatu. lalu ternyata dibatalkan, kemudian bersiap lagi dan batal lagi, itu akan sangat berat bagi siapa pun untuk bangkit kembali," tutur dia.
Baca juga: Gelandang Persib Pasrah Soal Kelanjutan Liga 1 2020
Selain terus berlatih untuk menjaga performa, Alberts mengatakan dirinya senantiasa terus memberikan motivasi kepada pemain.
Sebab, situasi seperti ini, sangat berpotensi menurunkan mental dan motivasi bertanding pemain.
"Tetapi kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menjaga motivasi, karena kami juga tahu bahwa manajemen Persib sudah sebisa mungkin mendukung tim dan memastikan pemain bisa tetap sehat," kata Alberts.
"Manajemen juga membuat pemain termotivasi hingga kami mendapat kejelasan kapan liga akan dimulai. Kami melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tahu seperti apa," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.