Aktivitas
Selain menonton sepak bola, pandemi corona juga membatasi kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
Siswa-siswa di Indonesia pun saat ini belum bisa kembali belajar dengan cara tatap muka lantaran angka kasus baru corona masih melonjak tinggi.
Selama hampir enam bulan ini, para siswa masih menggunakan metode belajar daring.
Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk belajar.
Sementara, belum pastinya situasi menurunnya pandemi corona, dalam pandangan Direktur Nusatek.id Yehezkiel Panji membuat pihaknya menjawab tantangan makin menyempurnakan sistem belajar daring.
"Saat ini, Indonesia membutuhkan solusi teknologi pendidikan yang nyata, real, bisa dipakai semua orang," katanya dalam siaran tertulis pada Kamis (24/9/2020).
Yehezkiel mengatakan pihaknya, kemudian, meluncurkan aplikasi berkonsep peer to peer education system yang gratis, mudah, dan siap pakai.
"Namanya SISWAMEDIA," kata Yehezkiel.
Dengan memanfaatkan aplikasi ini, lanjutnya, siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.
Menurut Yehezkiel, aplikasi ini juga mengangkat materi-materi umum untuk pembangunan karakter, cara berpikir kritis, dan berkompetensi secara global.
Yehezkiel menginformasikan, aplikasi ini diluncurkan di Google Playstore dan Apple App Store dan sudah tersedia juga di laman tersendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.