Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Menonton dari Jarak Jauh Masih Berlangsung

Kompas.com - 24/09/2020, 18:58 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Tingkat pertumbuhan kasus corona baru di Inggris berbuntut pada terganggunya perjalanan Liga Inggris musim 2020-2021.

Bergulir sejak Sabtu (12/9/2020), laga-laga Liga Inggris masih bersua dengan lengangnya stadion kosong, bahkan sampai sekarang.

Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, dipeluk rekan setimnya, Ferran Torres, setelah menjebol gawang Wolverhampton pada pekan kedua Liga Inggris 2020-2021.MARC ATKINS / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, dipeluk rekan setimnya, Ferran Torres, setelah menjebol gawang Wolverhampton pada pekan kedua Liga Inggris 2020-2021.

Awalnya, memasuki pekan ketiga, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sedikit demi sedikit menghadirkan penonton langsung ke stadion.

Menurut rencana, sebagaimana dilakukan di Liga Jerman, Liga Italia, dan Liga Jepang, ada kehadiran maksimal 1.000 penonton pada setiap laga.

Penyerang Arsenal Alexanre Lacazette (tengah) mencetak gol ke gawang Fulham pada laga pembuka Liga Inggris 2020-2021 di Stadion Craven Cottage, Sabtu (12/9/2020). AFP/PAUL CHILDS Penyerang Arsenal Alexanre Lacazette (tengah) mencetak gol ke gawang Fulham pada laga pembuka Liga Inggris 2020-2021 di Stadion Craven Cottage, Sabtu (12/9/2020).

Di Italia, klub Serie A Parma sempat menikmati kebijakan maksimal 1.000 penonton ini.

Pasalnya, pemerintah wilayah Emilia-Romagna, Veneto, dan Lombardia, tempat Parma bermarkas memberikan izin kehadiran maksimal 1000 penonton menyaksikan laga langsung di stadion Parma, Ennio Tardini.

Riccardo Gagliolo (kiri) berduel dengan Timothy Castagne (kanan) pada laga Parma vs Atalanta di Stadion Ennio Tardini dalam lanjutan pekan ke-37 Serie A, kasta teratas Liga Italia, Selasa 28 Juli 2020.AFP/ MIGUEL MEDINA Riccardo Gagliolo (kiri) berduel dengan Timothy Castagne (kanan) pada laga Parma vs Atalanta di Stadion Ennio Tardini dalam lanjutan pekan ke-37 Serie A, kasta teratas Liga Italia, Selasa 28 Juli 2020.

Selain Parma, belum ada klub yang mendapatkan izin dari pemerintah lokal masing-masing untuk bisa menghadirkan penonton langsung.

Sayangnya, pada laga perdana klub yang kini dimiliki oleh Krause Group asal AS ini, Dewi Fortuna belum berpihak.

Kiper Napoli David Ospina (kanan) berupaya menangkap bola dibayang-bayangi striker Parma, Andreas Cornelius (tengah) pada laga Parma vs Napoli di Stadion Ennio-Tardini, Minggu (20/9/2020).AFP/ALBERTO PIZZOLI Kiper Napoli David Ospina (kanan) berupaya menangkap bola dibayang-bayangi striker Parma, Andreas Cornelius (tengah) pada laga Parma vs Napoli di Stadion Ennio-Tardini, Minggu (20/9/2020).

Tuan rumah harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas dari tamunya Napoli pada pertandingan, Minggu (20/9/2020).

Per 19 September 2020, Italia mencatatkan 1.638 kasus positif corona dengan 24 angka kematian.

Jumlah maksimal 1.000 penonton, kemudian, ditingkatkan menjadi 20 persen dari total kapasitas tampung stadion.

Jamie Vardy (kanan) berusaha mencetak gol dalam pertandingan Leicester vs Sheffield pada pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion King Power, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. AFP/MICHAEL REGAN Jamie Vardy (kanan) berusaha mencetak gol dalam pertandingan Leicester vs Sheffield pada pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion King Power, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB.

Baca juga: Jadwal Piala Liga Inggris Malam Ini, Saatnya Liverpool dan Man City Beraksi

Tentu saja, para penonton mesti melewati protokol pencegahan corona mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, hingga sikap menjaga jarak.

Sayangnya, seluruh pemangku kepentingan Liga Inggris mesti gigit jari lantaran kebijakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (22/9/2020).

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.AP/Matt Dunham Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Boris Johnson melarang pertemuan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk laga sepak bola, hingga akhir 2020.

Alhasil, kebijakan itu mengembalikan lagi cara menonton bahkan beraktivitas melalui media daring sejak Maret 2020.

James Rodriguez merayakan gol pertamanya bagi Everton pada laga Liga Inggris kontra West Bromwich Albion di Stadion Goodison Park, Sabtu (19/9/2020).AFP/NICK POTTS James Rodriguez merayakan gol pertamanya bagi Everton pada laga Liga Inggris kontra West Bromwich Albion di Stadion Goodison Park, Sabtu (19/9/2020).

Aktivitas

Belajar online membuat siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan  satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.Nusatek.id Belajar online membuat siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.

Selain menonton sepak bola, pandemi corona juga membatasi kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.

Siswa-siswa di Indonesia pun saat ini belum bisa kembali belajar dengan cara tatap muka lantaran angka kasus baru corona masih melonjak tinggi.

Selama hampir enam bulan ini, para siswa masih menggunakan metode belajar daring.

Ilustrasi belajar dari rumahDOK. PEXELS Ilustrasi belajar dari rumah

Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk belajar.

Sementara, belum pastinya situasi menurunnya pandemi corona, dalam pandangan Direktur Nusatek.id Yehezkiel Panji membuat pihaknya menjawab tantangan makin menyempurnakan sistem belajar daring.

Ilustrasi Belajar dari Rumah
DOK. TANOTO FOUNDATION Ilustrasi Belajar dari Rumah

"Saat ini, Indonesia membutuhkan solusi teknologi pendidikan yang nyata, real, bisa dipakai semua orang," katanya dalam siaran tertulis pada Kamis (24/9/2020).

Yehezkiel mengatakan pihaknya, kemudian, meluncurkan aplikasi berkonsep peer to peer education system yang gratis, mudah, dan siap pakai.

Ilustrasi belajar online dari rumah.Dok Telkomsel Ilustrasi belajar online dari rumah.

"Namanya SISWAMEDIA," kata Yehezkiel.

Dengan memanfaatkan aplikasi ini, lanjutnya, siswa, guru, dan orang tua terhubung dengan  satu aplikasi berisi pembelajaran gratis semisal e-book, video, slide presentasi, latihan soal, termasuk aplikasi rekomendasi sesuai mata pelajaran.

Ilustrasi belajar dari rumah.Shutterstock Ilustrasi belajar dari rumah.

Menurut Yehezkiel, aplikasi ini juga mengangkat materi-materi umum untuk pembangunan karakter, cara berpikir kritis, dan berkompetensi secara global.

Yehezkiel menginformasikan, aplikasi ini diluncurkan di Google Playstore dan Apple App Store dan sudah tersedia juga di laman tersendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com