Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Liga 1 Bakal Dianggap Kalah jika Suporter Datang ke Stadion

Kompas.com - 22/09/2020, 19:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) kini sedang menggodok regulasi baru menyangkut suporter yang akan diterapkan pada kelanjutan Liga 1 2020.

Regulasi itu adalah, tim Liga 1 akan langsung dianggap kalah jika ada suporter datang ke stadion pada hari pertandingan.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, membenarkan rencana penerapan aturan tersebut.

Akhmad Hadian Lukita menyebut regulasi itu sudah disampaikan ke tim peserta Liga 1 dan kini tinggal menunggu keputusan PSSI.

"Iya benar. Tim akan dianggap kalah menurut diskusi manajer meeting kemarin," ucap Hadian Lukita kepada BolaSport.com, Selasa (22/9/2020).

"Tetapi untuk detailnya masih menunggu keputusan final dari PSSI. Regulasi itu diharapkan selesai secepatnya," ujar Hadian Lukita menambahkan.

Baca juga: PT LIB Prioritaskan Protokol Kesehatan dalam Lanjutan Liga 1 2020

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menyebut regulasi tentang suporter itu adalah salah satu hasil diskusi dalam pertemuan manajer tim Liga 1.

Sudjarno menilai regulasi itu bagus untuk diterapkan karena memang setiap laga dalam kelanjutan Liga 1 akan digelar tertutup.

Sanksi kalah jika ada suporter, kata Sudjarno, lebih baik daripada sekadar pengurangan poin ataupun denda.

Regulasi itu diterapkan agar setiap tim bisa ikut aktif berpartisipasi melarang suporter datang ke stadion mengingat pandemi virus corona di Indonesia belum mereda.

"Ini masukan bagus karena sanksi-sanksi ini ya. Kalau cuma sanksi dalam bentuk uang itu kayaknya tidak mempan gitu ke klub," ujar Sudjarno kepada BolaSport.com terpisah.

Baca juga: Protokol Kesehatan Liga 1 2020, dari Supir Bus Sampai Tukar Jersey

Sudjarno berharap regulasi baru itu bisa diterapkan sehingga suporter tidak akan nekat datang ke stadion.

"Saat ini penerapan regulasi itu sedang dirancang oleh PSSI. Ada masuksan juga bahwa sanksinya pengurangan poin," ucap Sudjarno.

"Jadi, seandainya kita kondisi tanpa penonton, tapi ada suporter yang berkeliaran dari kesebelasan tertentu yang main itu nanti ada sanksi tertentu (dianggap kalah)," ucap Sudjarno menambahkan.

Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020.

Beberapa aturan baru yang sudah pasti diterapkan adalah tidak ada degradasi hingga pembukaan bursa transfer.

Bursa transfer paruh musim yang sedianya dibuka pada 21 Juli sampai 19 Agustus sudah diubah menjadi 21 September hingga 18 Oktober akibat pandemi virus corona. (Wila Wildayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com