KOMPAS.com - Pemerintah Brasil menyatakan dukungan untuk Neymar yang tengah terlibat masalah akibat insiden pada laga Paris Saint-Germain ( PSG) kontra Marseille di Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.
Pada laga yang berlangsung pada Senin (14/9/2020) dini hari WIB itu, Neymar diganjar kartu merah setelah tertangkap kamera memukul kepala salah satu pemain Marseille, Alvaro Gonzalez.
Aksi Neymar juga memancing keributan antar-pemain yang kemudian disusul hujan kartu merah.
Bukan tanpa alasan, Neymar melakukan hal itu karena merasa mendapat penghinaan dari Gonzalez.
Berdasarkan pengakuan Neymar, Gonzalez disebut mengucapkan hinaan berbau rasial.
Baca juga: Bek Marseille Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Konflik dengan Neymar
"Saya memukul Alvaro karena dia rasialis," kata Neymar kepada Telefoot.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak berada di depan orang-orang sialan ini," tulis Neymar di pada akun Twitter pribadinya.
"Sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya 'monyet', saya mau lihat," tulisnya lagi.
Kendati berdalih demikian, Neymar tetap terancam skors tujuh pertandingan karena memukul lawan.
Sementara itu, Gonzalez bisa mendapat skors 10 laga apabila terbukti melakukan tindakan rasilisme.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan