KOMPAS.com - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, berpotensi dikenakan larangan tujuh pertandingan setelah memukul bek tengah Marseille, Alvaro Gonzales.
Laga antara PSG dan Marseille pada pekan ketiga Liga Perancis 2020-2021 yang berlangsung di Stade de France, Minggu (13/9/2020) berakhir rusuh pada injury time babak kedua.
Kerusuhan itu mengakibatkan wasit mengeluarkan lima kartu merah, tiga untuk pemain PSG, dua untuk pemain Marseille.
Neymar termasuk dalam tiga pemain PSG yang diganjar kartu merah. Dia kedapatan memukul kepala belakang Alvaro Gonzalez pada menit ke-90+6.
Baca juga: Neymar Mengaku Menyesal Tak Bertindak Lebih Keras kepada Bek Marseille
Insiden itu berawal ketika kedua pemain beradu argumen. Alvaro Gonzalez dikabarkan mengucapkan hinaan bernada rasial, yakni "Tutup mulutmu monyet kotor", hingga "orang hitam sialan".
Neymar yang tak terima langsung memukul kepala Alvaro Gonzalez, dan kejadian itu terekam VAR (Video Assistant Referee).
ESPN melaporkan, Komite Disiplin Ligue 1 (kasta teratas Liga Perancis) akan menyelidiki insiden tersebut.
Menurut aturan Federasi Sepak Bola Perancis (FFP), "tindakan brutal atau tendangan" dapat dihukum dengan larangan tampil dalam tujuh pertandingan.
Sementara itu, Alvaro Gonzales bisa mendapat skors 10 pertandingan apabila terbukti melakukan tindakan rasialisme terhadap Neymar.
Hukuman para pemain tersebut disinyalir akan dikeluarkan pada hari Rabu, setelah komite disiplin melakukan pertemuan.
Seusai pertandingan, kedua pemain masih bersitegang dan terlibat dalam perang kata-kata di media sosial.
"VAR menangkap kejadian itu dengan mudah," tulis Neymar seusai laga.
"Sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya "monyet", saya mau lihat," tulisnya lagi.
Tak lama berselang, Alvaro Gonzales membalas ucapan Neymar. Ia mencoba membela diri.
Baca juga: Kylian Mbappe Meminta PSG agar Merelakannya Pergi Musim Depan
"Tidak ada tempat untuk rasialisme. Sebuah karier yang bersih dengan banyak rekan satu tim dan teman setiap hari," tulis Gonzalez.