Koeman Bantah Sempat Perang Dingin dengan Lionel Messi

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, memastikan dirinya tidak pernah berseteru dengan Lionel Messi.

Ronald Koeman dan Lionel Messi sempat dikabarkan terlibat konflik setelah pertama kali bertemu pada pertengahan Agustuss 2020.

Keduanya bertemu satu hari setelah Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih anyar Barcelona.

Setelah pertemuan itu, Lionel Messi disebut kecewa dengan dua keputusan atau pernyataan Koeman.

Pertama, Lionel Messi tidak terima dengan keputusan Koeman yang ingin mendepat dua sahabatnya, Luis Suarez dan Arturo Vidal.

Kedua, Messi dikabarkan marah dengan pernyataan Koeman yang ingin mengambil hak istimewanya di Barcelona.

Baca juga: Demi Atasi Defisit Keuangan, Presiden Barcelona Dikabarkan Paksa Potong Gaji Lionel Messi

Hasil pertemuan pertama dengan Koeman digadang-gadang menjadi salah satu alasan Lionel Messi meminta hengkang dari Barcelona pada akhir Agustus 2020.

Kini setelah Messi batal meninggalkan Barcelona, Koeman memastikan hubungannya dengan pemain asal Argentina itu baik-baik saja.

Koeman memastikan dirinya tidak terlibat dalam drama keinginan Lionel Messi meninggalkan Barcelona.

"Saya sudah berbicara dengan Lionel Messi. Sejak saat itu (Messi memutuskan bertahan), hubungan kami berlanjut seperti biasa dan baik-baik saja," kata Koeman dikutip dari situs Goal, Rabu (16/9/2020).

"Konflik yang terjadi hanya melibatkan Messi dan manajemen klub. Saya telah melewati itu dengan cukup baik," ucap Koeman menambahkan.

Setelah "masalah" Lionel Messi selesai, Koeman kini disibukkan dengan rencana transfer Barcelona pada musim panas kali ini.

Baca juga: Aturan Tersirat Lionel Messi yang Wajib Dipatuhi Pemain Barcelona

Barcelona kini dikabarkan ingin mendatangkan dua pemain yakni Memphis Depay (Memphis Depay) dan Georginio Wijnaldum (Liverpool).

Koeman menginginkan Depay dan Wijnaldum karena sudah pernah bekerja sama ketika masih melatih timnas Belanda.

Namun, keinginan Koeman sedikit terhalang oleh keuangan Barcelona yang terdampak pandemi virus corona.