SURABAYA, KOMPAS.com - Kepergian Henk Wullems menyisakan banyak cerita bagi aktor lapangan hijau Tanah Air.
Sosok bertangan dingin tersebut sukses menelurkan pemain-pemain berkualitas yang meramaikan industri sepakbola Tanah Air.
Tak sedikit pula mantan pemain yang pernah ditangani Henk Wullems kini menjadi pelatih papan atas Tanah Air.
Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia dan PSM Henk Wullems Meninggal Dunia
Sosok Henk Wullems yang karismatik juga menjadi inspirasi. Hal ini dituturkan oleh tiga pelatih dan legenda Persebaya Surabaya berikut:
1. Aji Santoso
Aji Santoso punya banyak pengalaman bekerja bersama Henk Wullems. Sebagai salah satu pemain papan atas di masanya, dia banyak mendapatkan kesempatan bermain di klub besar.
Sebagai pelatih dengan nama besar, Henk Wullems juga banyak diminati klub besar di Tanah Air.
“Saya cukup lama bersama dengan Henk Wullems di PSM, di Arema dan di Timnas SEA Games,” kata pelatih kepala Persebaya Surabaya itu kepada Kompas.com.
Di mata Aji Santoso, pelatih asal Belanda tersebut adalah sosok yang sangat tegas dan bertangan dingin.
Di lain sisi, kepribadiannya yang ramah juga membuat Henk Wullems sangat disegani. Sejumlah gelar menjadi bukti bagaimana kemampuannya dalam meracik strategi.
“Henk Wullems bisa dikatakan sosok yang tegas dalam melatih dan sangat bersahabat dengan pemain.”
“Selama melatih di Indonesia juga bisa dibilang sukses pernah membawa PSM juara di era saya dan final SEA Games 1997 di Jakarta,” kenang pelatih asal Malang.
2. Uston Nawawi
Uston Nawawi juga merupakan alumnus SEA Games 1997 asuhan Henk Wullems.
Bagi pria yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Persebaya Surabaya tersebut, sosok Wullems tidak pernah bisa dilupakan.
Henk Wullems adalah pelatih pertama Uston Nawawi di timnas senior. Ada banyak kesan yang ia dapatkan bersama pelatih kelahiran 21 Januari 1936 tersebut.
“Dia salah satu pelatih pertama saya di Timnas Senior. Pelatih yang lama di Indonesia dan mengenal betul karakter para pemain Indonesia,” tutur asisten pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Bejo Sugiantoro mengaku punya hutang budi kepada Henk Wullems. Berkat Henk Wullems, mantan bek tangguh ini bisa masuk menjalani debutnya sebagai pemain timnas.
“Beliau sosok yang disiplin, baik dan humoris. Perjalanan debut saya di timnas berkat beliau,” kata asisten pelatih Aji Santoso itu.
Bejo Sugiantoro masih ingat kejdian menjelang SEA Games 1997. Karena masih muda dan kalah bersaing, namanya tidak masuk dalam daftar pemain.
Akan tetapi, kesempatan tiba-tiba datang. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Henk Wullems tiba-tiba meminta Bejo untuk menggantikan Robby Darwis yang berhalangan.
Tanpa pikir panjang, Bejo Sugiantoro pun mengiyakan panggilan tersebut.
“Waktu SEA Games 1997 saya menggantikan Kang Robby. Siang sebelum meeting saya ditelepon, ‘Bejo... kamu hari ini main!’, lalu saya bilang siap,” ucap bapak Rachmat Irianto ini.
“Nothing to lose saja. Tidak berpikir menang atau kalah yang penting main. Alhamdulillah hasilnya positif,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.