MALANG, KOMPAS.com - Arema FC sudah bergerak mencari pengganti Mario Gomez yang pergi meninggalkan kursi kepelatihan.
Status kompetisi luar biasa dengan penghapusan degradasi tak membuat Arema FC menurunkan kriteria.
Sebaliknya, kondisi ini justru membuat Arema FC meninggikan kriteria untuk pelatih baru.
Secara garis besar, manajemen meminta pendapat tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Singgih Pitono, dan Kuncoro untuk mempertimbangkan rekrutmen pelatih.
Suara ketiganya dianggap penting karena selepas kepergian pelatih kepala, hanya asisten pelatih yang tahu kondisi lapangan, latihan, dan tim.
Baca juga: Wali Kota Malang Beri Sinyal Arema FC Hidupkan Kembali Stadion Gajayana
Selain itu, ketiganya merupakan mantan pemain Arema yang tahu karakter dan filosofi bermain Singo Edan.
Mereka juga dianggap memahami kriteria pelatih yang mampu memaksimalkan potensi Arema.
Terlepas dari suara para asisten, manajemen juga memberikan kriteria khusus pada bakal calon pelatih Arema FC. Yakni, pelatih baru dituntut harus berpikir visioner.
Pelatih baru nantinya tidak hanya dituntut memaksimalkan potensi Hendro Siswanto dkk di sisa musim 2020 tetapi juga membuat tim siap dan matang di musim selanjutnya.
“Pasti asisten pelatih punya catatan-catatan untuk dikomunikasikan dalam usaha mencari pelatih yang cocok,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Baca juga: Lembaga Pemerintahan Malang Raya Membiru untuk Arema FC
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.