Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Arema, Balai Kota Malang "Berubah Merah"

Kompas.com - 11/08/2020, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Suporter Arema FC, Aremania, tumpah ruah dalam perayaan hari ulang tahun ke-33 Arema FC, Senin (10/08/2020) malam.

Aksi dimulai dari sejumlah sudut di Kota Malang, kemudian bergerak ke Alun-alun Tugu, Balai Kota Malang.

Suasana kian meriah saat menjelang tengah malam pergantian tanggal ulang tahun Arema, Selasa (11/8/2020).

Keheningan malam pecah diisi gemuruh nyanyian yel-yel yang dikumandangkan Aremania.

Ratusan flare yang dinyalakan bersamaan membuat pusat Kota Malang tersebut semakin hidup.

Baca juga: Ulang Tahun Arema, Cerita Teguh Amiruddin Bolos demi Konvoi Singo Edan

Aremania tenggelam dalam euforia peringatan hari jadi tim kebanggaan, tidak kecuali Harie Pandiono Paimin.

Sosok Harie Pandiono Paimin memang sangat mencolok. Dia dikenal sebagai sosok Aremania yang sudah tidak diragukan lagi totalitasnya.

Pria yang bekerja di bidang pertambangan tersebut dikenal karena aksinya mengibarkan bendera Indonesia dan Arema saat pelesiran ke berbagai negara.

Seperti saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Piala Dunia 2014 di Brasil, Piala Dunia 2018 di Rusia, Liga Champions, maupun saat hanya sekadar melancong.

Baca juga: Arema FC Mencari Pelatih Baru Saja

Sebagai Aremania, dia tentu tak mau melewatkan hari perayaan hari jadi tim kebangaannya tersebut.

Harie Pandiono Paimin berharap perayaan ini bisa menjadi momentum bersatunya Arema dan Aremania yang selama ini terpecah-belah karena kasus dualisme.

"Sebetulnya Aremania sudah bersatu, tetapi harapannya kedua klub ini yang berbeda ini harapannya bisa menjadi satu, Arema yang bermain di Liga 1, di kasta tertinggi," kata pria 58 tahun tersebut.

"Entah caranya seperti apa, itu harus dipikirkan oleh saudara-saudara kita yang ada di manajemen klub," katanya.

Baca juga: Trio Argentina Pergi, Pelatih Kiper Arema FC Kerja Sambilan Jadi Penerjemah

Harie Pandiono Paimin punya harapan besar melihat Singo Edan sebagai tim yang disegani dan dikenal karena kreativitas suporternya.

"Kalau bisa ya satu klub karena tadinya tahun 2014 kami masuk 16 besar di AFC Cup, 2010 kami juga yang terbaik, ingat Arema menjadi satu-satunya klub Indonesia yang berhasil lolos 8 besar kualifikasi AFC, itu yang terbaik hingga sekarang," ucapnya.

"Kalau bisa Arema bisa mengulang kejayaan tahun 2010 dengan hanya satu fokus, kami bisa mengulang kejayaan Arema," katanya.

Acara ini sendiri sudah mengantongi izin dari pihak keamanan Kota Malang. Setelah acara, Aremania kemudian mundur teratur mulai pukul 01.00 dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com