Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Persebaya Beberkan Alasan Pihaknya Tolak Lanjutkan Liga 1 2020

Kompas.com - 20/07/2020, 21:00 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, bersuara soal alasannya menolak melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah telah menggelar rapat virtual bersama 18 klub Liga 1 2020.

Namun, rancangan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dirasa Azrul masih banyak kekurangan.

Hingga saat ini, belum ada hasil konkret mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Baca juga: Persebaya Pertanyakan Lagi Keputusan PT LIB Gunakan Sistem 2 Putaran

Banyak detial yang belum dilengkapi, seperti prosedur protokol kesehatan yang sangat mendesak sebagai fondasi melaksanakan kompetisi dengan aman.

“Bahkan, sampai hari ini pun ternyata pihak PT LIB maupun PSSI belum berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Azrul Ananda pada obrolan ringan sepak bola, Bal-Balan Cak, dari Tribunnetwork.

Selain itu, jadwal pelaksanaan pun ikut menjadi sorotan meskipun PT LIB sudah mengonfirmasi tanggal mulainya liga.

PT LIB telah memastikan bahwa kompetisi akan bergulir kembali pada 1 Oktober 2020 dan berakhir pada 28 Februari 2021.

Namun, hanya informasi tersebut yang dirilis, sedangkan detail teknis rancangan dan susunan jadwal pelaksanaan tidak terdengar kelanjutannya.

“Jadi memang bagi kami Persebaya, ini masih menjadi tanda tanya besar. Kami khawatir yang kami suarakan dari awal adalah memaksakan ketidakpastian. Itu yang kami khawatirkan," tutur Azrul.

Masalah sentralisasi kompetisi di Jawa pun terasa tidak tuntas.

Azrul Ananda mendengar bahwa hingga saat ini PT LIB dan PSSI belum berkoordinasi dengan pihak Yogyakarta yang jadi tuan rumah oleh banyak klub.

"Inikan berarti masih taraf wacana, belum ada taraf detail konkret seperti apa. Itu yang kami sangat khawatirkan," ucap pria berusia 43 tahun itu.

Azrul Ananda menjelaskan bahwa rancangan-rancangan yang diberikan PSSI dan PT LIB akan dijalankan oleh klub.

Oleh karena itu, dia ingin semua langkah harus jelas mengingat kegiatan ini berlevel profesional.

Dia menyadari setiap pihak punya pandangan dan pertimbangan yang berbeda terhadap Covid-19.

Baca juga: Di Balik Sikap Diam Persebaya Surabaya Sikapi Keputusan PSSI

 

Dia juga memaklumi kondisi penyebaran pandemi pun berbeda antara satu tempat dan tempat lainnya.

Kebetulan, Surabaya menjadi salah satu daerah zona merah hitam (penyebaran tinggi).

Jadi, dia pun menegaskan bahwa situasi Persebaya Surabaya jauh lebih kompleks daripada yang lain.

Skuat Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2020KOMPAS.com/Suci Rahayu Skuat Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2020

Pada akhirnya Azrul Ananda menegaskan Persebaya Surabaya hanya berusaha mengedepankan profesionalisme.

Pasalnya, bagi Azrul, profesionalisme menjadi dasar dari kesuksesan sebuah pekerjaan.

“Kalau kita ingin sepak bola Indonesia ke depan ini maju, kalau kita ingin liga kita ini sesuai impian semua masyarakat, berarti profesionalismenya harus ditegakkan. Ini yang diperjuangkan Persebaya saat ini," tutur Azrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com