Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Surabaya Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan

Kompas.com - 01/07/2020, 14:31 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tidak sepakat untuk melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 2020.

Sebenarnya, Persebaya menghormati keputusan PSSI untuk menggulirkan kembali kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

Namun setelah menimbang kembali situasi terkini, Persebaya Surabaya menyatakan sikap tidak setuju kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

“Persebaya Surabaya menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi Liga Indonesia 2020," kata Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda melalui laman resmi, Persebaya.id.

"Ini seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020." 

“Hanya, di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan,” imbuh Azrul Ananda.

Orang nomor satu di Persebaya Surabaya itu mengatakan, sejak Liga 1 2020 berhenti hingga saat ini, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail kepada klub untuk melanjutkan kompetisi.

Baca juga: Tak Butuh Waktu Lama, Arema FC Lanjutkan Persiapan Hadapi Kompetisi Liga 1

Menurutnya, hal tersebut sangat vital dan diperlukan untuk memberikan kepastian kepada semua stakeholder sepak bola.

“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub,” ucap pria yang gemar bersepeda itu.

Selain itu, menurut Azrul Ananda, memutar kembali kompetisi di masa pandemi virus corona ini juga terlihat kurang bijaksana.

Sebab, saat ini, semua pihak sedang mencurahkan seluruh energi dan pikiran untuk membebaskan diri dari ancaman pandemi yang tak kunjung mereda.

“Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir,” tutur pria kelahiran 4 Juli 1977 itu.

“Terlebih, situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia," kata Azrul Ananda.

Baca juga: Tak Butuh Waktu Lama, Arema FC Lanjutkan Persiapan Hadapi Kompetisi Liga 1

"Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepak bola di semua tingkatan,” imbuhnya.

Azrul Ananda mengingatkan bahwa Persebaya Surabaya juga pernah membuat catatan pertimbangan-pertimbangan teknis terkait kelanjutan kompetisi.

Pertimbangan tersebut yang menjadi landasan utama Persebaya Surabaya tidak setuju kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com