BANDUNG, KOMPAS.com - Kontribusi Persib Bandung dalam sejarah sepak bola Indonesia tak bisa dipandang remeh.
Klub berjulukan Maung Bandung itu tercatat sebagai tim legendaris di sepak bola Indonesia karena kiprahnya yang sudah terekam sejak era kolonial Belanda.
Bersama Persija Jakarta, PSIM Mataram Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, PPSM Magelang, dan Persebaya Surabaya, Persib turut ambil bagian dalam inisiasi pembentukan federasi sepak bola Indonesia, PSSI.
Tidak hanya keterikatan sejarah, Persib juga sering kali berkontribusi menyumbangkan pemainnya untuk bermain bersama timnas Indonesia.
Dari dulu sampai sekarang, Persib hampir tak pernah absen mengirimkan wakilnya untuk bermain bersama timnas Indonesia di ajang internasional.
Baca juga: Legenda Maung Bandung Kenang Pujian Fabio Capello Usai Laga Persib Vs AC Milan
Tidak hanya bermain, para wakil Persib di timnas pun banyak yang sukses memberikan prestasi membanggakan, seperti medali emas SEA Games 1987 di Jakarta dan 1991 di Manila, Piala Kemerdekaan 1987, hingga Piala Emas Aga Khan 1961 di Banglades.
Kiprah para pemain Persib bersama timnas Indonesia dimulai pada tahun 1951 saat timnas Indonesia melakoni laga internasional pertamanya, dengan nama "Indonesia".
Pada era kolonial Belanda, Indonesia lebih dikenal dunia dengan nama Hindia Belanda.
Nama tersebut yang digunakan Indonesia dalam setiap event internasional yang mereka ikuti, termasuk Piala Dunia 1938.
Nama Republik Indonesia mulai diakui dunia setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh Ir Soekarno dan Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945.
Baca juga: Indra Sjafri Dinilai Harus Tetap Ikut Pegang Kendali Timnas Indonesia
Setelah kemerdekaan, timnas Indonesia harus menunggu sekitar enam tahun lamanya untuk bisa memainkan laga internasional pertamanya dengan nama "Indonesia".
Saat itu, Indonesia mendapatkan tantangan dari tim asal Singapura, Sinoy Malay Singapura. Pertandingan digelar pada 21 Februari 1951, di Lapangan Ikada, Jakarta.
Lantaran menjadi laga internasional pertama yang dimainkan setelah kemerdekaan, pertandingan tersebut pun diserbu ribuan penonton.
Bahkan, Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir Soekarno, pun turut hadir menyaksikan pertandingan. Beliau didampingi oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Perdana Menteri M Natsir.
Sebelum pertandingan dimulai, Bung Karno mendapatkan kehormatan untuk melakukan tendangan bola pertama, sebagai penanda sepak mula.