Saat melakukan tendangan pertama, Bung Karno didampingi oleh Paku Alam VIII dan legenda sepak bola nasional, Maladi.
Baca juga: Teka-teki Febri Hariyadi, Betah di Persib atau Gabung Klub Thailand?
Skuad timnas Indonesia saat itu dihuni para pemain terbaik dari sejumlah klub, termasuk Persib. Maung Bandung mengirim dua pemainnya, Aang Witarsa dan Jachja.
Dalam laga tersebut, timnas berhasil menunjukkan superioritasnya dengan menggulung Sinoy Malay enam gol tanpa balas.
Dalam sejarah perjalanan Persib, Aang dan Jachja tercatat sebagai pelopor pemain Persib, yang masuk dalam skuad timnas Indonesia.
Setelah pertandingan tersebut, wakil Persib di skuad timnas Indonesia tak begitu saja putus. Dalam buku Persib Undercover, yang ditulis oleh Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana, disebutkan bahwa Aang Witarsa menjadi pemain Persib yang paling lama dan sering membela timnas pada medio 1950 hingga 1960-an.
Sosok Aang Witarsa memang fenomenal, bermain di posisi kanan luar, kemampuan olah bolanya sulit ditandingi. Selain itu, kecepatannya saat menggiring si kulit bulat pun sering kali membuat penonton terpana. Media Singapura bahkan menjulukinya "Si Kuda Terbang".
Baca juga: Pelatih Persib Tak Setuju Opsi Penghapusan Degradasi di Liga 1
Aang tidak sendirian, ada pula nama Anas Wiradikarta, pemain yang juga sering dipanggil timnas Indonesia. Duo Persib itu bermain bersama di timnas dalam beberapa ajang bergengsi seperti Asian Games 1951 di New Delhi dan Asian Games 1954 di Manila.
Selain Aang Witarsa dan Anas, pada rentang tahun 1950 hingga 1960-an, beberapa nama seperti Amung, Freddy Timisela, Jachja, Ade Dana, Rukma Sudjana, Omo Suratmo, Wowo Sunaryo, Fattah Hidajat, Hengky Timisela, Pietje Timisela, hingga Ishak Udin pernah menjadi wakil Persib di skuad Timnas Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.