Bek Aston Villa, Tyrone Mings, bahkan sempat tertangkap kamera ikut turun ke jalan menjadi demonstran di salah satu kota di Inggris.
Baca juga: FIFA: Penghormatan untuk George Floyd Seharusnya Diapresiasi, Bukannya Dihukum...
Beberapa tim Premier League, kasta teratas Liga Inggris, seperti Chelsea dan Liverpool juga mendukung gerakan antirasial dengan mengunggah foto seluruh skuad sedang berlutut satu kaki.
Berlutut satu kaki adalah simbol perlawanan diskriminasi rasial yang pertama kali dilakukan mantan pemain American Football dari tim San Francisco 49ers, Colin Kaepernick, pada 2016.
Sterling memastikan tetap menyuarakan gerakan antirasial sampai terjadi perubahan setidaknya di industri sepak bola terlebih dulu tempat dirinya berkarier.
"Hal pertama dan yang paling utama adalah saya tidak pernah memikirkan pekerjaan saya ketika hal seperti ini terjadi. Saya hanya menyuarakan apa yang benar," tutur Sterling.
"Saya akan terus menyuarakan ini untuk membuat orang-orang di industri sepak bola bisa sadar dan tidak ada lagi diskriminasi," ucap Sterling.
"Semoga industri lain, kehidupan masyarakat, dan sistem pemerintahan bisa melakukan hal serupa," ujar Sterling.
Sebagai pesepak bola, Sterling pernah menjadi korban cemoohan bernada rasial di stadion pada Desember 2018.
Momen itu terjadi pada laga Chelsea vs Man City di Stadion Stamford Bridge. Seusai laga, Sterling mengaku mendapat cemoohan bernada rasial dari suporter Chelsea.
Setelah melakukan investigasi dengan mempelajari video, Chelsea langsung menghukum empat suporternya yang menghina Sterling larangan masuk ke stadion.
Baca juga: Bicara soal Insiden George Floyd, Ighalo Tegaskan Rasialisme Harus Dilawan
Tidak lama setelah mendapat cemoohan bernada rasial, Sterling saat itu sempat mengkritik Daily Mail karena pemberitaan yang menyangkut dua pemain muda Man City, Phil Foden dan Tosin Adarabioyo.
Kedua pemain itu mendapat sorotan Daily Mail karena baru saja mengeluarkan uang untuk membeli rumah.
Namun, Daily Mail memberi judul yang berbeda untuk Tosin dan Foden.
Dalam berita Tosin, Daily Mail menulis dengan judul "Pemain muda Man City dengan penghasilan rendah membeli rumah baru meskipun tidak pernah bermain di Liga Inggris".
Sementara itu, di berita Foden, Daily Mail menuliskan judul "Bintang muda Man City membeli rumah baru untuk ibunya".
Tidak terima dengan pemberitaan Daily Mail, Sterling menuangkan kekecewaannya di akun Instagram pribadi.
Sterling menyebut Daily Mail sudah bertindak bodoh karena pemberitaannya bisa merusak masa depan pemain muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.