Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sama seperti Pandemi Corona, Diskriminasi Rasial Juga Harus Dihentikan"

Kompas.com - 08/06/2020, 20:45 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Bintang Manchester City, Raheem Sterling, mendukung demonstrasi besar-besaran di Inggris yang menyuarakan gerakan antirasial dalam beberapa hari terakhir.

Sterling menyebut diskriminasi rasial adalah satu-satunya penyakit yang harus dilawan saat ini.

Demonstrasi antirasial kini ramai terjadi di berbagai belahan dunia setelah kematian George Floyd.

George Floyd adalah pria etnis Afrika-Amerika yang meninggal dunia akibat kekerasan kepolisian Amerika Serikat.

Pria berusia 46 tahun itu tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).

Sebelum meninggal dunia, George Floyd ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di sebuah toko.

Kematian George Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat diikuti negara-negara lain.

Selain menuntut keadilan untuk George Floyd, demonstrasi itu juga menyuarakan gerakan antirasial

Baca juga: Gelandang Bayern Muenchen Dorong Semua Pemain Serukan Keadilan untuk George Floyd

Di Inggris, demonstrasi besar sudah terjadi di beberpa kota seperti London, Bristol, Manchester, Wolverhampton, hingga Nottingham.

Menanggapi demonstrasi di Inggris, Sterling sangat mendukung karena diskriminasi rasial sangat berbahaya jika dibiarkan terjadi sama seperti pandemi virus corona.

"Diskriminasi rasial harus dihentikan karena itu sudah terjadi selama bertahun-tahun sampai saat ini," kata Sterling dikutip dari situs BBC Sport, Senin (8/6/2020).

"Sama seperti pandemi virus corona, kita harus mencari cara agar diskriminasi rasial bisa dihentikan," tutur Sterling.

"Itulah yang dilakukan para demonstran saat ini. Mereka sedang mencari solusi untuk menghentikan ketidak adilan," ucap Sterling menambahkan.

Sterling bukan menjadi pesepak bola pertama yang menuntut keadilan untuk George Floyd dan mendukung gerakan antirasial.

Di Inggris, Paul Pogba (Manchester United) hingga Georginio Wijnaldum (Liverpool) juga sudah menyuarakan hal serupa.

Bek Aston Villa, Tyrone Mings, bahkan sempat tertangkap kamera ikut turun ke jalan menjadi demonstran di salah satu kota di Inggris.

Baca juga: FIFA: Penghormatan untuk George Floyd Seharusnya Diapresiasi, Bukannya Dihukum...

Beberapa tim Premier League, kasta teratas Liga Inggris, seperti Chelsea dan Liverpool juga mendukung gerakan antirasial dengan mengunggah foto seluruh skuad sedang berlutut satu kaki.

Berlutut satu kaki adalah simbol perlawanan diskriminasi rasial yang pertama kali dilakukan mantan pemain American Football dari tim San Francisco 49ers, Colin Kaepernick, pada 2016.

Sterling memastikan tetap menyuarakan gerakan antirasial sampai terjadi perubahan setidaknya di industri sepak bola terlebih dulu tempat dirinya berkarier.

"Hal pertama dan yang paling utama adalah saya tidak pernah memikirkan pekerjaan saya ketika hal seperti ini terjadi. Saya hanya menyuarakan apa yang benar," tutur Sterling.

"Saya akan terus menyuarakan ini untuk membuat orang-orang di industri sepak bola bisa sadar dan tidak ada lagi diskriminasi," ucap Sterling.

"Semoga industri lain, kehidupan masyarakat, dan sistem pemerintahan bisa melakukan hal serupa," ujar Sterling.

Sebagai pesepak bola, Sterling pernah menjadi korban cemoohan bernada rasial di stadion pada Desember 2018.

Momen itu terjadi pada laga Chelsea vs Man City di Stadion Stamford Bridge. Seusai laga, Sterling mengaku mendapat cemoohan bernada rasial dari suporter Chelsea.

Setelah melakukan investigasi dengan mempelajari video, Chelsea langsung menghukum empat suporternya yang menghina Sterling larangan masuk ke stadion.

Baca juga: Bicara soal Insiden George Floyd, Ighalo Tegaskan Rasialisme Harus Dilawan

Tidak lama setelah mendapat cemoohan bernada rasial, Sterling saat itu sempat mengkritik Daily Mail karena pemberitaan yang menyangkut dua pemain muda Man City, Phil Foden dan Tosin Adarabioyo.

Kedua pemain itu mendapat sorotan Daily Mail karena baru saja mengeluarkan uang untuk membeli rumah.

Namun, Daily Mail memberi judul yang berbeda untuk Tosin dan Foden.

Dalam berita Tosin, Daily Mail menulis dengan judul "Pemain muda Man City dengan penghasilan rendah membeli rumah baru meskipun tidak pernah bermain di Liga Inggris".

Sementara itu, di berita Foden, Daily Mail menuliskan judul "Bintang muda Man City membeli rumah baru untuk ibunya".

Tidak terima dengan pemberitaan Daily Mail, Sterling menuangkan kekecewaannya di akun Instagram pribadi.

Sterling menyebut Daily Mail sudah bertindak bodoh karena pemberitaannya bisa merusak masa depan pemain muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com