Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Alberts Sebut Nasib Liga 1 2020 Sulit Diprediksi

Kompas.com - 02/06/2020, 22:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, pasrah menanti kabar soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang masih ditangguhkan karena wabah virus corona.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi kelanjutan kompetisi musim ini.

Dari lubuk hati terdalam, Robert sangat mengharapkan Liga 1 2020 kembali bergulir.

Dia bahkan menyarankan agar kompetisi utama sepak bola Indonesia itu bisa dilanjutkan ketika situasi dalam negeri terkait wabah virus corona mereda.

Robert menilai, idealnya kompetisi bisa kembali dilanjutkan pada Agustus 2020 dan berakhir pada April atau Mei 2021.

Baca juga: Robert Rene Alberts Tegaskan Febri Hariyadi Tetap Pemain Persib

 

Menurut Robert, kompetisi harus tetap berjalan untuk mendukung persiapan timnas Indonesia.

Saran Robert, sejatinya masuk dalam opsi yang tengah dimatangkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Pada pertemuan yang digelar bersama perwakilan 18 klub Liga 1 2020 pada Selasa (2/6/2020), PSSI dan PT LIB memberi usulan untuk melanjutkan kompetisi pada September 2020.

Robert mengaku senang dengan opsi tersebut. Hanya, dia juga siap melapangkan hati bila keputusan akhir menyatakan kompetisi harus dihentikan.

Oleh karena itu, Robert enggan terlalu banyak berspekulasi dan memilih untuk menunggu keputusan resmi dari PSSI.

Baca juga: Manajemen Persib Bantah Rumor Febri Hariyadi Didekati Klub Thailand

"Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan menjadi keputusan resmi nanti dan apa pun hasilnya nanti kami harus menerima itu. Jadi, apa pun keputusan yang muncul semua harus menerimanya dan kami harus menghormati itu," kata Robert, Selasa (2/6/2020).

"Tidak peduli apakah apa (pendapat) yang kami pikirkan, lebih penting keputusan diambil dari pertimbangan terbaik bagi sepak bola Indonesia," kata dia.

Selain itu, terdapat beberapa usulan lain yang diajukan PSSI dan PT LIB untuk kemudian didiskusikan oleh pihak klub.

Selain opsi melanjutkan kompetisi pada September mendatang, PSSI pun memberi opsi untuk menghentikan kompetisi musim ini dan menggantinya dengan turnamen, atau kompetisi dihentikan total, dan akan digelar kompetisi musim baru 2020-2021.

Dari ketiga opsi tersebut, Robert lebih memilih opsi untuk melanjutkan kompetisi musim ini atau menggelar musim baru dalam waktu dekat.

Baca juga: Pelatih Persib Kurang Antusias dengan Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi

 

Pasalnya, penyelenggaraan turnamen kurang mendukung persiapan timnas Indonesia.

Meski begitu, Robert meminta PSSI dan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat bila memang akan menggulirkan kembali kompetisi.

"Tentunya liga dilanjutkan. Ini didasari dengan realita situasi saat ini di dunia. Kalian bisa lihat banyak negara yang lebih banyak korban terpapar virus dari Indonesia, setidaknya di atas kertas akan melanjutkan liganya," ujar Robert.

"Namun, tentu berdasarkan dengan cara negara itu memberlakukan protokol keselamatan dan kesehatan untuk mengurangi pandemi dan jumlah korban menurun. Tentunya Indonesia harus melihat itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com