KOMPAS.com - Penyerang Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram, merayakan gol kontra Union Berlin dengan berlutut di kakinya sebagai bentuk penghormatan terhadap George Floyd.
Marcus Thuram menjadi salah satu aktor kemenangan timnya kontra Union Berlin pada laga lanjutan Bundesliga, kasta utama Liga Jerman, pada Minggu (31/5/2020).
Anak legenda Perancis, Lilian Thuram, itu mencetak gol kedua timnya pada laga di Borussia Park itu.
Thuram junior memilih selebrasi yang menyentuh hati.
Pemain berusia 22 tahun ini turun di satu lutut untuk memberi penghormatan kepada George Floyd.
Baca juga: Bintang NBA Menyetir 15 Jam untuk Pimpin Protes Damai Kematian George Floyd
George Floyd adalah pria berkulit hitam yang kehilangan nyawanya setelah mendapat kekerasan dari polisi berkulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat, pada awal pekan ini.
Rekaman video memperlihatkan bagaimana Derek Chauvin dari Kepolisian Minneapolis menindih leher Floyd dengan lututnya selama lebih dari 8 menit kendati Floyd telah mengutarakan bahwa ia tak bisa bernafas.
Floyd, yang punya gangguan pernafasan, pun dinyatakan meninggal di rumah sakit setelahnya.
Tindakan brutal tersebut memicu gelombang kerusuhan di Amerika Serika, dari Atlanta sampai Washington DC.
Atlet-atlet pun turut memberikan suaranya seperti Kylian Mbappe (PSG), Jaylen Brown (Boston Celtics), dan Marcus Thuram kini.
Marcus Thuram takes the knee after scoring for Gladbach. pic.twitter.com/LixlyU6e1k
— ????????Ja! Watch the Bundesliga live on BT Sport???????? (@btsportfootball) May 31, 2020
Perayaan berlutut Marcus Thuram ini merupakan tribute ke Colin Kaepernick, mantan bintang NFL dari San Francisco 49-ers, yang melakukan protes damai dengan berlutut setiap lagu kebangsaan Amerika Serikat dimainkan sebelum laga-laga NFL pada musim 2016.
Kaepernick melakukan protes tersebut berkaitan dengan isu ketidak setaraan ras dan brutalitas polisi.
Baca juga: Protes Tewasnya George Floyd, Hampir 1.400 Orang Seantero AS Ditangkap
Colin Kaepernick menjadi free agent setelah musim 2016 dan ia belum dipekerjakan lagi oleh NFL hingga kini walau masih berusia 32 tahun.
Marcus Thuram sendiri pernah berbicara mengenai isu ini kepada Onze Mondial.
"Seorang pesepak bola akan dilihat banyak orang. Jadi, seseorang harus menjadi sosok yang baik dan berbicara dengan baik. Rasisme harus dihapuskan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.