Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Sarankan Liga 1 Bergulir Lagi pada Agustus 2020

Kompas.com - 29/05/2020, 04:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih sangat berharap kompetisi sepak bola Indonesia kembali bergulir.

Penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan PSSI pada 27 Maret 2020, kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 karena Keadaan Kahar (Force Majeure) pandemi Covid-19.

Kompetisi mungkin saja kembali bergulir asal Pemerintah mencabut Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana per 29 Mei 2020.

Akan tetapi, surat tersebut juga menyebutkan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa dihentikan apabila Pemerintah RI memperpanjang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana setelah tanggal 29 Mei 2020 dan/atau PSSI memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi.

"Jadi saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement, mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga," kata Robert, saat dihubungi pada Kamis (28/05/2020).

Baca juga: Robert Alberts Puji Kedisiplinan Pemain Persib Selama Libur Lebaran

Sejauh ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) intens melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk memutuskan nasib kompetisi 2020.

Hanya saja, keputusan terkait kelanjutan kompetisi masih tanda tanya.

Maklum, saat ini grafik penyebaran virus corona di Indonesia terus menanjak.

Hal tersebut menempatkan pemegang otoritas sepak bola Indonesia ke dalam posisi dilematis.

Bahkan, dalam pertemuan daring yang digelar oleh PSSI, PT LIB, perwakilan 18 klub Liga 1 2020 pada Rabu (27/5/2020) terjadi silang pandangan.

Beberapa klub menginginkan kompetisi dihentikan total karena situasi dan kondisi yang belum kondusif.

Baca juga: Rekor Gol Mantan Striker Persib di Piala Indonesia Ini Belum Tertandingi

 

Sementara, sebagian lainnya tetap menginginkan kompetisi tetap bergulir.

Robert mengatakan, memang berat untuk memutuskan agar kompetisi bisa kembali digulirkan dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, Robert menawarkan opsi agar kompetisi dilanjutkan pada Agustus 2020 dan berakhir pada April tahun depan.

"Kalau pun dilanjutkan, mungkin tidak akan sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus," ujar sang pelatih.

"Kami harus menunggu fasilitas bisa digunakan kembali, seperti tempat latihan dan pemain juga harus melakukan perjalanan dari luar negeri," sambung pelatih juara Liga Super Indonesia 2009-2010 bersama Arema FC ini.

"Namun, saya sangat positif semua bisa akan berlatih lagi pada Juni dan memulai lagi kompetisi Agustus," imbuh pelatih asal Belanda itu.

Baca juga: 11 Klub Minta Liga 1 2020 Berhenti, Siapa Saja?

Opsi untuk memulai kompetisi pada Agustus 2020 sebelumnya sudah dikemukakan Robert.

Pelatih berusia 65 tahun yakin itu adalah opsi terbaik yang bisa dipilih oleh PSSI dan PT LIB.

Robert juga melihat ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjalankan opsi tersebut.

Salah satunya, peningkatan performa pemain di Timnas Indonesia.

Menurut Robert, dengan mengikuti penjadwalan kompetisi Eropa, para pemain yang akan memperkuat timnas akan memiliki lebih banyak waktu persiapan.

Selain itu, tidak akan lagi terjadi bentrokan jadwal kompetisi dengan agenda timnas. Sebab agenda tim nasional dalam kalender FIFA, rata-rata mengacu pada jadwal kompetisi di Eropa.

"Lalu, kami harus mengikuti format kompetisi baru yaitu liga akan berakhir pada April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa," tutur Robert.

"Itu bisa membantu pemain timnas berada di puncak permainan dan juga timnas U-19 yang akan bermain di Piala Dunia 2021 nanti."

"Jadi saya melihat positif ke depan bahwa kompetisi akan dimulai lagi pada Agustus dan selesai tahun depan pada April atau Mei," tegas mantan pelatih PSM Makassar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com