"Ayah saya selalu ingin melihat anaknya bermain untuk Atletico Madrid di Vicente Calderon (kandang lama Atletico Madrid)," kata Morata.
"Namun, saya justru harus bermain di sana sebagai lawan dengan tiga tim yang berbeda," ujar Morata.
"Apa yang telah terjadi sudah menjadi masa lalu. Sekarang saya jauh lebih bahagia dari sebelumnya," tutur Morata menambahkan.
Meski harus bersaing dengan Diego Costa, Morata masih menjadi pilihan utama pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Morata dijadikan penyerang tengah dan didampingi Joao Felix dalam skema 4-4-2 khas Simeone.
Musim ini Morata sudah mencetak 12 gol dan tiga assist dari 32 pertandingan di semua kompetisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.