Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Abdelhak Nouri Bisa Menonton Sepak Bola Lagi

Kompas.com - 27/03/2020, 07:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pemain Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, kembali sadar setelah mengalami koma selama 2 tahun, 8 bulan, dan 19 hari.

Abdelhak Nouri kolaps di lapangan dan mengalami serangan jantung arythmia pada sebuah laga persahabatan pramusim kontra Werder Bremen pada Juli 2017.

Pemain yang telah memperkuat Ajax sejak berusia sembilan tahun ini langsung ditangani oleh paramedis dan diterbangkan ke rumah sakit.

Di rumah sakit terdeteksi bahwa sang pemain menderita kerusakan otak serius dan permanen.

Baca juga: Malam Terbesar Atalanta yang Jadi Bom Biologis Virus Corona di Italia

Kini, kakak sang pemain, Abderrahim, memberikan update mengenai kondisi Abdelhak.

"Kondisinya bagus, ia belum lama ini ada di rumah. Kami merawatnya sekarang. Saya harus mengatakan bahwa kondisinya jauh lebih baik setelah ia meninggalkan rumah sakit," tutur Abderrahim kepada De Wereld Draait Door.

"Ia sadar berada di mana, ia kembali ke lingkungan familiar dengan keluarganya."

Sang kakak juga mengungkapkan kalau Abdelhak kini menunjukkan tanda-tanda positif walau hal tersebut bukan berarti dirinya dapat beraktivitas normal.

"Ia tak lagi dalam koma. Ia terbangun. Ia tidur, ia bersin, ia makan, ia bersendawa. Namun, hal ini bukan berarti bahwa dirinya akan bisa berdiri sendiri dari tempat tidur," tuturnya.

"Ia harus tiduran dan masih sangat bergantung kepada kami. Pada hari baik ada semacam komunikasi, contohnya dengan alis mata atau sebuah senyuman. Namun, Anda memerhatikan bahwa ia tak dapat bertahan lama," tuturnya.

Baca juga: Olimpiade Ditunda, Balas Dendam Bintang NBA Bisa Tertunda

"Kami berbicara kepadanya seperti ia tak sakit. Kami mengikut sertakan dia dalam pembicaraan dan kami menonton pertandingan sepak bola bersama di ruang tengah," lanjutnya.

"Anda bisa melihat bahwa ia sangat suka itu. Ia menujukkan emosi. Terkadang ia emosional tetapi terkadang ada juga senyuman."

Pada medio 2018, Pihak keluarga melayangkan gugatan hukum kepada Ajax Amsterdam karena dianggap kurang sigap dalam memberi pertolongan kepada Nouri setelah ia kolaps.

Mereka mengatakan kalau kegagalan tim medis klub menyadarkan sang pemain dengan segera menjadi penyebab otak Nouri kekurangan oksigen sehingga menderita kerusakan.

Laporan BBC menyebut bahwa penanganan tim medis setelah Nouri kolaps pada menit ke-72 laga kontra Werder Bremen tidaklah sigap.

"Perlu 10 detik bagi wasit menyadari Nouri terjatuh dan memanggil tim medis. Fisio Ajax lalu datang 10 detik kemudian. Dokter tim Ajax menyusul 15 detik setelah itu," tulis BBC.

"Ketika striker Ajax, Klaas-Jan Huntelaar panik, para pemain Bremen juga bereaksi dan dokter tim mereka pun lari ke lapangan. Mereka membentuk lingkaran di sekitar Nouri. Beberapa pemain mulai menangis dan yang lainnya berdoa."

"Dua paramedis lalu tiba dan memasang alat kejut jantung sekitar tujuh menit setelah sang pemain roboh di lapangan," lanjut mereka.

Petinggi Ajax, Edwin van der Sar mengutarakan bahwa tim medis Ajax kurang cepat menggunakan alat pacu jantung dan "terlalu lama fokus ke mengukur detak jantung dan sirkulasi udara."

"Kami mengenali tanggung jawab dan kekurangan kami sehingga terjadi konsekuensinya," tutur mantan penjaga gawang Manchester United tersebut.

Nouri merupakan anggota tim Ajax Amsterdam yang melaju ke final Liga Europa 2016-2017 kendati namya tak masuk dalam skuad yang akhirnya kalah 0-2 dari Man United di final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com