KOMPAS.com - Mantan pemain Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, kembali sadar setelah mengalami koma selama 2 tahun, 8 bulan, dan 19 hari.
Abdelhak Nouri kolaps di lapangan dan mengalami serangan jantung arythmia pada sebuah laga persahabatan pramusim kontra Werder Bremen pada Juli 2017.
Pemain yang telah memperkuat Ajax sejak berusia sembilan tahun ini langsung ditangani oleh paramedis dan diterbangkan ke rumah sakit.
Di rumah sakit terdeteksi bahwa sang pemain menderita kerusakan otak serius dan permanen.
Kini, kakak sang pemain, Abderrahim, memberikan update mengenai kondisi Abdelhak.
"Kondisinya bagus, ia belum lama ini ada di rumah. Kami merawatnya sekarang. Saya harus mengatakan bahwa kondisinya jauh lebih baik setelah ia meninggalkan rumah sakit," tutur Abderrahim kepada De Wereld Draait Door.
"Ia sadar berada di mana, ia kembali ke lingkungan familiar dengan keluarganya."
Sang kakak juga mengungkapkan kalau Abdelhak kini menunjukkan tanda-tanda positif walau hal tersebut bukan berarti dirinya dapat beraktivitas normal.
"Ia harus tiduran dan masih sangat bergantung kepada kami. Pada hari baik ada semacam komunikasi, contohnya dengan alis mata atau sebuah senyuman. Namun, Anda memerhatikan bahwa ia tak dapat bertahan lama," tuturnya.
"Kami berbicara kepadanya seperti ia tak sakit. Kami mengikut sertakan dia dalam pembicaraan dan kami menonton pertandingan sepak bola bersama di ruang tengah," lanjutnya.
"Anda bisa melihat bahwa ia sangat suka itu. Ia menujukkan emosi. Terkadang ia emosional tetapi terkadang ada juga senyuman."
Mereka mengatakan kalau kegagalan tim medis klub menyadarkan sang pemain dengan segera menjadi penyebab otak Nouri kekurangan oksigen sehingga menderita kerusakan.
Laporan BBC menyebut bahwa penanganan tim medis setelah Nouri kolaps pada menit ke-72 laga kontra Werder Bremen tidaklah sigap.
"Perlu 10 detik bagi wasit menyadari Nouri terjatuh dan memanggil tim medis. Fisio Ajax lalu datang 10 detik kemudian. Dokter tim Ajax menyusul 15 detik setelah itu," tulis BBC.
"Ketika striker Ajax, Klaas-Jan Huntelaar panik, para pemain Bremen juga bereaksi dan dokter tim mereka pun lari ke lapangan. Mereka membentuk lingkaran di sekitar Nouri. Beberapa pemain mulai menangis dan yang lainnya berdoa."
"Dua paramedis lalu tiba dan memasang alat kejut jantung sekitar tujuh menit setelah sang pemain roboh di lapangan," lanjut mereka.
Petinggi Ajax, Edwin van der Sar mengutarakan bahwa tim medis Ajax kurang cepat menggunakan alat pacu jantung dan "terlalu lama fokus ke mengukur detak jantung dan sirkulasi udara."
"Kami mengenali tanggung jawab dan kekurangan kami sehingga terjadi konsekuensinya," tutur mantan penjaga gawang Manchester United tersebut.
Nouri merupakan anggota tim Ajax Amsterdam yang melaju ke final Liga Europa 2016-2017 kendati namya tak masuk dalam skuad yang akhirnya kalah 0-2 dari Man United di final.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/27/07300028/setelah-hampir-3-tahun-koma-abdelhak-nouri-bisa-menonton-sepak-bola-lagi