Manuel Neuer: Pesepak Bola Harus Rela Gaji Mereka Dipotong

Kompas.com - 26/03/2020, 08:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kapten timnas Jerman dan FC Bayern Muenchen, Manuel Neuer, menekankan bahwa para pesepak bola adalah kalangan dengan hak istimewa tinggi yang harus bisa menerima pemangkasan gaji di tengah pandemi virus corona.

"Pesepak bola adalah grup profesional yang sangat punya privilese, jelas bahwa kami harus menerima pemotongan gaji apabila diperlukan" tutur Manuel Neuer seperti dikutip dari SPORT.

"Bayern mempekerjakan 1000 pegawai dan lebih banyak lagi di sekitar klub yang melakukan pekerjaan penting. Kami ingin membantu mereka sebagai tim dengan gestur ini dan memberikan mereka kepastian pendapatan," ujar sang penjaga gawang.

Para pemain Bayern berkumpul di belakang kapten mereka. Skuad bermain, beserta Karl Heinz Rummenigge, Direktur Olahraga Hasan Salihamidzic, dan manajer tim Oliver Kahn, menerima pemotongan gaji sebesar 20 persen.

Baca juga: Selama Liga Spanyol Berhenti, Gaji Pemain Barcelona Bisa Dipangkas 70 Persen

Langkah ini bakal memastikan bahwa para pegawai Muenchen akan tetap digaji seperti normal.

Klub-klub Liga Jerman sejauh ini menunjukkan rasa solidaritas tinggi kepada sesama untuk melawan Covid-19.

Para pemain dan jajaran manajemen klub Bundesliga lain, Borussia Moenchengladbach, telah menawarkan untuk melepas sebagian gaji mereka agar membantu para staff klub di tengah penundaan kompetisi Bundesliga.

Rheinische Post melaporkan bahwa klub menghemat hingga 2 juta euro per bulan dari gestur ini.

Gladbach sudah mengatakan kalau pandemi virus corona merupakan "situasi paling sulit klub sejak 1999".

Sementara, menurut Bild, para pemain Borussia Dortmund setuju untuk memotong gaji mereka dalam skema bertahap.

Baca juga: Erling Haaland cs Pangkas Gaji, Dortmund Berhemat Rp 175 Miliar demi Bantu Para Staff

 

Remunerasi Erling Haaland cs akan dipotong 20 persen selama laga-laga dihentikan dan gaji mereka akan dipotong 10 persen untuk laga-laga yang dimainkan di belakang pintu tertutup.

Menurut perwakilan Dortmund, gestur ini akan menyisihkan 10 juta euro alias sekitar 175 miliar rupiah untuk membantu sekitar 850 staff dan keluarga mereka di tengah situasi sulit pandemi virus corona.

Sebelum ini, para petinggi klub seperti CEO Hans-Joachim Watzke, pelatih Lucien Favre, direktur olahraga Michael Zorc telah lebih dulu memotong gaji mereka secara sukarela

Pandemi virus corona telah melumpuhkan Bundesliga dengan puluhan juta euro hilang dari laga-laga ditunda, penghasilan hak siar yang hilang, sponsor, serta penjualan tiket laga.

Penyelenggara kompetisi Liga Jerman, DFL, juga telah memberi rekomendasi untuk melanjutkan pemberhentian sementara Bundesliga dan Bundesliga 2 hingga setidaknya 30 April 2020.

Baca juga: Bundesliga Baru Akan Kembali Paling Cepat pada Mei 2020

Ke-36 klub anggota kedua kompetisi tertinggi Liga Jerman tersebut akan berkumpul lagi pada 31 Maret untuk membahas langkah berikut.

Rekan setim Manuel Neuer, Robert Lewandowski, dan sang istri juga menyumbang 1 juta euro atau sekitar Rp 17 miliar untuk membantu penanganan virus corona.

Bukan hanya Lewandowski, rekan setimnya yaitu Leon Goretzka dan Joshua Kimmich juga telah menyumbangkan lebih dari 1 juta euro dan melakukan penggalangan dana yang bertajuk 'We Kick Corona'.

Dari penggalangan dana untuk mengatasi Covid-19 tersebut diketahui telah terkumpul lebih dari 2,5 juta euro atau setara dengan Rp 43,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com