Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIGC Minta Euro 2020 Ditunda agar Liga Italia Bisa Selesai

Kompas.com - 15/03/2020, 20:05 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Presiden FIGC, Gabriele Gravina, meminta UEFA menunda Euro 2020 agar Liga Italia musim ini bisa selesai.

Saat ini, Liga Italia masih ditunda sampai 3 April 2020 karena pandemi virus corona.

Liga Italia terpaksa ditunda setelah FIGC bertemu dengan Komite Olimpide Nasional Italia (CONI) dan pemerintah pada Selasa (10/3/2020).

Keputusan itu membuat FIGC ragu Liga Italia akan selesai tepat pada 24 Mei 2020, bahkan jika harus diperpanjang sampai 31 Mei.

Keraguan FIGC didasari oleh masih adanya empat laga tunda Liga Italia dan Coppa Italia yang belum rampung.

Di sisi lain, Italia juga harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pembukaan Piala Eropa atau Euro 2020 pada 12 Juni mendatang.

Baca juga: Jika Opsi Liga Italia Terjadi di Inggris, Liverpool Bisa Next Year Lagi

Terkait dengan hal ini, Gabriele Gravina meminta UEFA menunda Euro 2020 agar semua divisi Liga Italia dan Coppa Italia bisa selesai.

Saran itu diajukan Gabriele Gravina juga karena berbagai kompetisi di Eropa saat ini untuk sementara berhenti karena virus corona.

"Kami masih akan menunggu pertemuan petinggi UEFA pekan depan. Namun, kami menyarankan agar agenda internasional (Euro 2020) untuk dijadwalkan ulang," kata Gabriele Gravina dikutip dari situs Football Italia.

"Kompetisi domestik di berbagai belahan dunia saat ini sudah memasuki tahap akhir. Jadi menyelesaikan liga dan piala domestik harus menjadi prioritas daripada agenda internasional," ujar Gabriele Gravina menambahkan.

Menurut Football Italia, permintaan Gabriele Gravina untuk menunda Euro 2020 tidak lepas dari penolakan semua tim terhadap tiga opsi yang diajukan FIGC jika Liga Italia terpaksa terpaksa dihentikan.

Tiga opsi yang diajukan FIGC adalah tidak ada tim juara dan degradasi, penentuan tim juara dan degradasi ditentukan melalui playoff, dan menyudahi kompetisi sesuai dengan klasemen sebelum Liga Italia dihentikan.

Jika opsi terakhir diambil FIGC, Juventus yang saat ini memimpin klasemen akan dinobatkan menjadi juara Liga Italia.

Baca juga: FIFA Kerjasama dengan WHO untuk Atasi Virus Corona

Terkait dengan tiga opsi itu, Gabriele Gravina menyebut opsi playoff adalah solusi paling terbaik yang bisa diterapkan di Liga Italia.

"Tujuan utama kami tentunya bisa menyelesaikan Liga Italia musim ini sesuai dengan rencana. Namun, ada tiga opsi yang bisa diambil dan kami punya wewenang penuh menentukan itu," kata Gabriele Gravina.

"Gagasan playoff adalah cara lama jika kami pada akhirnya tidak memiliki waktu untuk menyelesaikan kompetisi. Jumlah tim yang berpartisipasi dalam playoff masih bisa didiskusikan," tutur Gabriele Gravina.

Melihat perkembangan penyebaran virus corona di Eropa saat ini, muncul rumor jika jadwal Euro 2020 akan digeser dari pertengahan tahun ke Desember.

Rumor itu akan terjawab setelah pertemuan para petinggi UEFA yang rencananya akan digelar pada Selasa (17/3/2020) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com