Terkait kepastian jadi atau tidaknya Bobotoh berangkat ke Malang, Heru belum bisa memastikannya. Diakui Heru, harus ada koordinasi yang jelas sebelum keputusan dibuat.
Heru mengaku akan bertolak ke Malang untuk bertemu dengan pentolan Aremania dan suporter Arema lainnya untuk berkoordinasi.
Selain itu, dia juga akan bertemu dengan kepolisian Malang untuk memastikan keamanan Bobotoh bila jadi berangkat ke Malang.
"Saya sekarang mau memastikan dulu, besok pengumumannya. Jadi sekarang saya berangkat ke Malang untuk bertemu dengan tokoh suporter di Malang dan juga kepolisian setempat," tutur Heru.
"Karena biar bagaimana, kami tidak bisa langsung memutuskan. Harus koordinasi dulu. Rombongan Bobotoh juga kan harus dijamin keamanannya di sana. Makanya kami mau koordinasi dulu," tegas dia.
Sinyal Damai Bobotoh dan Aremania
Sejatinya pada awal 2000-an, Bobotoh dan Aremania memiliki hubungan yang harmonis. Bahkan, Bobotoh dan Aremania kerap kali berbalas kunjungan ke kandang masing-masing.
Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir ini hubungan kedua kelompok suporter tersebut merenggang.
Akibatnya, Bobotoh dan Aremania sudah tidak pernah lagi saling bertandang ke daerah masing-masing, saat Persib dan Arema bertemu di kompetisi.
Meski begitu, pada tahun 2016, Bobotoh dan Aremania pernah duduk dalam satu stadion yang sama dalam mendukung tim kebanggaannya masing-masing.
Saat itu, Bobotoh dan Aremania berbaur ketika Persib dan Arema bertemu dalam laga final Piala Bhayangkara 2016, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Sebenarnya kami dengan Arema itu tidak memiliki masalah. Ya ini kami hanya terimbas dari masalah yang lain," tutur Heru.
Dengan adanya izin dari Kepolisian bagi Bobotoh bertandang ke Malang, Heru berharap hal ini menjadi awal dari perdamaian Bobotoh dan Aremania.
Karena itu tidak ada lagi konflik yang melibatkan kedua kelompok suporter tersebut.
"Dengan adanya izin ini ya saya berharap bisa mengubah stigma yang ada selama ini. Saya berharap, ini bisa membuat hubungan kami dengan Aremania kembali harmonis," ujar Heru.